Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Multinasional Unilever Plc akan menginvestasikan dana sebesar € 1 miliar untuk mencegah perubahan iklim dan mereduksi gas rumah kaca hingga nol emisi terhadap semua produknya pada 2039 atau lebih cepat 11 tahun dari target Perjanjian Paris.
Unilever merupakan perusahaan konsumer global yang terkenal dengan produk sabun Dove dan sup Knorr mengatakan, keputusan itu merupakan respons perusahaan terhadap perubahan iklim yang semakin cepat dan butuh respons yang mendesak.
Baca Juga: Bisnis Unilever Indonesia (UNVR) tak kena dampak Covid-19
Dana sebesar itu nantinya akan digunakan untuk proyek-proyek seperti reboisasi, pelestarian air dan penyerapan karbon selama sepuluh tahun ke depan.
Target zero emisi ini merupakan kelanjutan dari aksi sebelumnya yakni pengurangan emisi di dalam perusahaan pada 2030, seperti mengurangi konsumsi listrik di kantor Unilever.
Menurut situ webnya, total jejak gas rumah kaca Unilever sekitar 60 juta ton setara karbon dioksida pada 2019.
“Kami sekarang akan jauh lebih luas dalam komitmen kami, kami menyebutnya sebagai cradle to shelf ... di seluruh rantai nilai,” kata Chief Chain Officer Officer Unilever, Marc Engel seperti dilansir Reuters, Senin (15/6).
Baca Juga: Ini 10 saham terbesar yang dilego asing pada perdagangan Kamis (11/6)
Unilever, yang mengantongi omzet sebesar 52 miliar euro (US$ 58,5 miliar) per tahun, mengatakan, akan memprioritaskan kemitraan dengan pemasok yang telah menetapkan target pengurangan emisi dan telah menetapkan sistem di mana pemasok harus menyatakan jejak karbon barang dan jasa yang disediakan.
Semua kemasan mulai tahun 2039 akan menunjukkan jejak karbon produk, kata perusahaan.
Unilever bergabung dengan beberapa perusahaan dalam menjanjikan emisi nol bersih dari rantai pasokan mereka.
Produsen Kit-Kat Nestle dan produsen lift Jerman Thyssenkrupp AG (TKAG.DE) merupakan yang lain yang mengikuti jejak Unilever meskipun target mereka ditetapkan untuk 2050. Perusahaan-perusahaan ini berkomitmen membatasi pemanasan global hingga 1,5° derajat
Baca Juga: Investor asing catat net sell Rp 1,74 triliun pekan lalu, ini pemicunya
Unilever pada hari Senin juga mengatakan bahwa keputusan ini bertujuan untuk membuat semua formulasi produk dapat terurai secara hayati dan mencapai rantai pasokan bebas deforestasi pada tahun 2023, di antara sejumlah langkah lain untuk memerangi perubahan iklim.
Perusahaan mengatakan akan menggunakan pemantauan satelit, pelacakan geolokasi, dan blockchain di antara teknologi digital lainnya untuk meningkatkan keterlacakan dan transparansi dalam rantai pasokannya.