Sumber: Sputnik News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - TEXAS. Denmark menyambut era baru dalam pengembangan kekuatan militernya dengan menerima jet tempur F-35 dari AS. Rencananya Denmark akan menerima 27 unit sampai tahun 2023 mendatang.
Denmark akhirnya resmi menerima jet tempur F-35 dari perusahaan Lockheed Martin asal AS. Unit F-35 pertama diserahkan dalam upacara peluncuran di Fort Worth, Texas, pada hari Kamis (8/4).
Dikutip dari Sputnik News, Denmark menandatangani perjanjian kerja sama industri jet tempur F-35 pada tahun 1997 silam.
"Hari ini adalah hari yang penting, tonggak yang sangat penting bagi Denmark dan pertahanan Denmark. Tidak terkecuali kemitaraan Denmark dan AS yang kuat. F-35 akan menguntungkan Denmark selama bertahun-tahun yang akan datang," ungkap Menteri Pertahanan Trine Bramsen dalam upacara penyerahan hari Kamis.
Melalui akun Twitter resminya, Kementerian Pertahanan Denmark juga menyambut kedatangan jet tempur F-35 ke dalam keluarga mereka. Mereka menjelaskan bahwa nantinya sebanyak 27 unit jet F-35 akan segera mendarat di Denmark.
"Resmi. Angkatan Bersenjata Denmark telah memasuki liga baru dengan penyerahan yang pertama dari total 27 jet tempur F-35. Kepala Pertahanan menyebutnya 'perubahan signifikan bagi seluruh Angkatan Bersenjata'," tulis akun Twitter kementerian.
Baca Juga: Pentagon tegaskan pentingnya latihan militer untuk meindungi Semenanjung Korea
Berjuluk L-001, unit F-35 pertama Denmark ini akan lebih dulu digunakan untuk melatih pilot dan personel pesawat tempur Denmark di Pangkalan Angkatan Udara Luke di Arizona.
Sebagai gantinya, kelompok pertama F-35 dijadwalkan tiba di Denmark pada tahun 2023, di mana mereka akan ditempatkan di Pangkalan Udara Skrydstrup. F-35 akan menggantikan F-16 yang sudah berumur.
Dikritik terkait polusi suara
Diserahkannya jet tempur F-35 ke Denmark memanaskan kembali serangkaian kritik mengenai polusi suara yang ditimbulkan.
Di Belanda, pengukuran kebisingan sistematis dari tahun 2020 mengungkapkan bahwa F-35 sebenarnya membuat lebih banyak kebisingan daripada yang telah dihitung dan dijelaskan sebelumnya.
Baca Juga: Rusia memulai pengembangan rudal balistik antarbenua baru dalam 2 tahun