Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Maskapai penerbangan United Airlines Holdings Inc berencana untuk memangkas setidaknya 3.400 karyawan yang berada di posisi manajemen dan administrasi pada Oktober mendatang. Hal ini dilakukan karena pandemi virus corona telah menghancurkan bisnis perjalanan udara.
Berdasarkan memo yang dilihat Reuters, perusahaan juga telah memperingatkan kepada para pilot untuk bersiapkan diri terhadap perubahan.
United Airlines yang berbasis di Chicago merupakan salah satu maskapai penerbangan Amerika Serikat (AS) yang telah menerima bantuan penggajian dari pemerintah AS dengan syarat tidak ada PHK dan pemotongan gaji sebelum 30 September.
Baca Juga: Warren Buffett memperingatkan konsekuensi ekstrim langkah terbaru The Fed
Namun, United dan maskapai lain telah memperingatkan bahwa permintaan tidak mungkin pulih ke kondisi sebelum krisis pada tanggal tersebut. Ini membuat perusahaan perlu melakukan penyusutan pegawai pada musim gugur tahun ini.
Memo United adalah indikasi pertama seberapa besar maskapai dapat berhemat karena untuk bertahan di tengah krisis kesehatan.
"Kami harus mengakui bahwa akan ada konsekuensi serius bagi perusahaan jika kami tidak terus mengambil tindakan tegas, termasuk membuat keputusan yang tidak seorang pun dari kami ingin atau harapkan untuk dibuat," kata Kate Gebo, Executive Vice President Human Resources and Labor Relations United Airlines dalam memo tersebut kepada sekitar 11.500 karyawan di bagian manajemen dan administrasi.
Karyawan yang terkena dampak akan diberitahukan pada pertengahan hingga akhir Juli dan mulai efektif berlaku pada 1 Oktober. Namun perusahaan juga mendorong karyawan untuk mempertimbangkan opsi keluar secara sukarela sebelum tanggal tersebut.
