kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

United Airlines pangkas jadwal penerbangan bulan Mei dan Juni hingga 90%


Kamis, 16 April 2020 / 10:41 WIB
United Airlines pangkas jadwal penerbangan bulan Mei dan Juni hingga 90%
ILUSTRASI. maskapai penerbangan AS


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. United Airlines Holdings Inc mengatakan, telah memotong jadwal penerbangannya sebesar 90% pada bulan Mei dan mengharapkan pemotongan serupa untuk Juni sebagai akibat dari pandemi virus corona. 

Lebih lanjut, maskapai penerbangan ini juga menyebut bahwa permintaan perjalanan saat ini pada dasarnya di nol dan tidak ada tanda-tanda membaik dalam waktu dekat. "Ini membuat PHK mungkin terjadi," kata perusahaan pada Rabu (15/4) waktu setempat.

United Airlines mengungkapkan hal tersebut dalam memo kepada karyawan yang dirilis secara publik. Memo itu berasal dari Chief Executive Oscar Munoz dan Presiden Scott Kirby.

Baca Juga: Mayoritas maskapai besar AS sepakati skema pinjaman pemerintah, ini rinciannya

Seperti maskapai penerbangan Amerika Serikat (AS) lainnya, permintaan perjalanan untuk United yang berbasis di Chicago telah berubah karena sebagian besar negara bagian AS telah memerintahkan penduduk untuk tinggal di rumah agar mengurangi penyebaran virus corona.

United mengatakan, telah menerbangkan kurang dari 200.000 orang dalam dua minggu pertama April. Ini artinya terjadi penurunan 97% dari lebih dari 6 juta orang yang diterbangkan selama waktu yang sama pada 2019. 

United Airlines juga memperkirakan akan menerbangkan lebih sedikit orang sepanjang bulan bulan Mei. Bahkan, jumlah tersebut biasanya hanya dilakukan pada satu hari di bulan Mei pada tahun lalu, kata Munoz dan Kirby.

"Dampak ekonomi terparah sepanjang historis dari krisis ini berarti akan membuat permintaan perjalanan mulai turun dan kemungkinan tidak akan bangkit kembali dengan cepat," kata mereka.

"Kami percaya bahwa masalah kesehatan tentang COVID-19 kemungkinan akan berlangsung lama yang berarti bahkan ketika langkah-langkah jarak sosial diberlakukan secara lebih longgar dan bisnis dan sekolah mulai dibuka kembali, kehidupan tidak akan selalu kembali normal," tegas mereka. 

Sementara dana US$ 5 miliar yang diharapkan United akan diterima dalam dukungan penggajian pemerintah di bawah Undang-Undang CARES melarangnya dari cuti tak disengaja sebelum 30 September. Karena itu, maskapai mengindikasikan akan melakukan pemotongan gaji setelah itu. 

United bilang bahwa uang pemerintah tidak menutupi total biaya penggajiannya, dan mencatat bahwa penggajian hanya sekitar 30% dari total biaya, yang juga termasuk sewa dan persediaan bandara.

Baca Juga: Maskapai AS dapat bantuan US$ 25 miliar buat bayar gaji karyawan

Sejauh ini lebih dari 20.000 karyawan United telah mengajukan diri untuk kepergian yang tidak dibayar.

Upaya United untuk lebih lanjut memangkas biaya penggajian mirip dengan gerakan rekan-rekan maskapai lainnya yakni Delta Air Lines Inc dan American Airlines Group Inc.

United adalah salah satu maskapai penerbangan yang mengincar paket pinjaman federal US$ 25 miliar terpisah untuk operator penumpang AS memberikan persyaratan yang diharapkan, Reuters melaporkan pada hari Rabu.

Pekan lalu United Airlines bilang bahwa pihaknya berencana untuk memulai layanan harian pada 4 Mei dari Chicago ke London, Newark ke Amsterdam, dan Washington ke Frankfurt, dan tiga penerbangan seminggu antara Washington dan Buenos Aires mulai pada 5 Mei.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×