kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.398.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

Universal Music dan Warner Music Dekati Kesepakatan Lisensi AI


Kamis, 02 Oktober 2025 / 11:49 WIB
Universal Music dan Warner Music Dekati Kesepakatan Lisensi AI
ILUSTRASI. FILE PHOTO: The logo of Universal Music Group (UMG) is seen at a building in Zurich, Switzerland July 25, 2016. REUTERS/Arnd Wiegmann/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Universal Music dan Warner Music dikabarkan mendekati kesepakatan lisensi penting terkait kecerdasan buatan (AI), menurut laporan Financial Times pada Kamis (2/10/2025), mengutip sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut.

Laporan menyebutkan, kedua perusahaan musik ini bisa menandatangani kesepakatan dengan perusahaan AI dalam beberapa minggu mendatang.

Baca Juga: Universal Music Diam-Diam Ajukan Pencatatan Saham di AS

Pembicaraan melibatkan start-up seperti ElevenLabs, Stability AI, Suno, Udio, dan Klay Vision, serta raksasa teknologi seperti Google milik Alphabet dan Spotify.

Reuters belum dapat mengonfirmasi laporan ini secara independen, dan pihak Universal, Warner, Google, maupun Spotify belum memberikan komentar resmi.

Meningkatnya penggunaan AI generatif di industri kreatif telah memicu gelombang gugatan hukum, dengan artis, penulis, dan pemegang hak cipta menuding perusahaan AI menggunakan materi berhak cipta tanpa izin atau kompensasi untuk melatih model mereka.

Baca Juga: Contoh Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Baju Batik di Peringatan Hari Batik Nasional

Fokus pembicaraan adalah bagaimana label musik dapat melisensikan lagu-lagu mereka untuk menciptakan trek AI dan melatih model bahasa besar (LLM).

Perusahaan musik dilaporkan menginginkan struktur pembayaran mirip streaming, di mana pemutaran lagu memicu micropayment bagi pemegang hak cipta.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×