Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - TEHRAN. Iran menembakkan rudal jelajah dalam latihan Angkatan Laut di Teluk Oman dan Samudra India Utara. Kantor berita IRNA mengatakan, rudal menghancurkan target pada jarak 280 kilometer.
Sejatinya, IRNA menyebutkan seperti Defence News lansir, jangkauan rudal jelejah tersebut bisa lebih jauh lagi tetapi tidak memberikan perincian.
Menurut IRNA, ada dua jenis rudal yang Iran tembakkan, tanpa menjelaskan lebih lanjut, dan menyiarkan gambar proyektil yang meluncurkan dari truk dan kapal yang menghantam sasaran di laut.
Baca Juga: Badan intelijen Jerman: Iran lanjutkan pengembangan senjata pemusnah massal
Kepala Staf Angkatan Laut Iran Laksamana Hossein Khanzadi, mengatakan kepada TV Pemerintah Iran, rudal jelajah c-class homing yang memiliki hulu ledak baru bisa mengenai sasaran dengan akurasi tinggi pada jarak dekat.
Dia menyebutkan, rudal tersebut mampu melawan "segala jenis perang elektronik."
"Poin penting tentang rudal ini adalah, sepenuhnya dilengkapi dengan homing," kata Khanzadi seperti dikutip Defence News. Homing adalah sistem panduan rudal di mana rudal memiliki semua peralatan elektronik yang diperlukan untuk melacak dan mengenai sasaran.
Baca Juga: Cari masalah, Inggris sebut China, Rusia, dan Iran eksploitasi wabah corona
“Itu berarti, mereka adalah tipe fire-and-forget. Kami menembakkan rudal dan data ada di rudal itu sendiri, ia memiliki berbagai sistem navigasi,” tambah Khanzadi.
Peluncuran rudal itu adalah yang pertama sejak Mei, ketika sebuah rudal Iran tembakkan selama latihan tapi mengenai kapal Angkatan Laut Iran bukannya target di perairan dekat Selat Hormuz yang strategis, menewaskan 19 pelaut dan melukai 15 lainnya.
Itu juga terjadi setelah pertemuan laut yang tegang antara pasukan Iran dan AS di Teluk Arab. Pada April lalu, AS menuduh Iran melakukan manuver "berbahaya dan melecehkan" di dekat kapal perang Amerika di Teluk Arab Utara.
Baca Juga: Program nuklir Teheran, Rusia: AS tidak punya hak untuk menghukum Iran
Iran secara rutin mengadakan latihan di Teluk Oman, dekat Selat Hormuz dengan mulut sempit di Teluk Arab yang dilalui oleh 20% perdagangan minyak dunia.