kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45845,50   -13,12   -1.53%
  • EMAS1.344.000 -0,22%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Untuk menangkal corona, kelompok Hindu di India minum urin sapi


Minggu, 15 Maret 2020 / 06:35 WIB
Untuk menangkal corona, kelompok Hindu di India minum urin sapi


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Sebuah kelompok Hindu mengadakan pesta minum air kencing sapi pada hari Sabtu karena mereka percaya urin Sapi bisa menangkal virus corona. 

Banyak orang Hindu memang menganggap sapi sebagai hewan suci dan beberapa orang meminum kencing sapi yang diyakini memiliki khasiat obat.

Baca Juga: PM Singapura: Efek virus corona ke perekonomian mungkin lebih buruk dari krisis 2008

Seperti diberitakan Reuters, para ahli telah berulang kali menyatakan bahwa urin sapi tidak menyembuhkan penyakit seperti kanker dan tidak ada bukti bahwa itu dapat mencegah coronavirus.

Pesta yang diselenggarakan oleh sebuah kelompok yang disebut Akhil Bharat Hindu Mahasabha di markas besarnya di ibukota negara itu, dihadiri oleh 200 orang.

Bahkan pihak penyelenggara berharap untuk bisa menyelenggarakan acara serupa di sejumlah tempat lain di India.

Baca Juga: Jack Ma sumbang 2 juta masker untuk atasi penyebaran virus corona di Eropa

“Kami sudah minum urin sapi selama 21 tahun, kami juga mandi di kotoran sapi. Kami tidak pernah merasa perlu untuk mengkonsumsi obat-obatan Barat,” kata Om Prakash, seseorang yang menghadiri pesta itu.

Bahkan para pemimpin dari partai nasionalis Hindu yang merupakan pendukung Perdana Menteri India Narendra Modi telah menganjurkan penggunaan urin sapi sebagai obat dan obat untuk kanker.

Seorang pemimpin dari negara bagian Assam di India timur laut mengatakan kepada anggota parlemen negara bagian awal bulan ini selama sesi pertemuan bahwa urin sapi dan kotoran sapi dapat digunakan untuk mengobati virus corona.

Baca Juga: Melorot gara-gara corona, harga Bitcoin diprediksi akan bangkit jelang halving day

Di sisi lain, virus corona telah menginfeksi lebih dari 138.000 orang di seluruh dunia. Patogen ini juga menewaskan lebih dari 5.000 orang di antaranya.

Namun sejumlah peneliti menyebut sampai saat ini belum ditemukan obatnya. Dan pemerintah di seluruh dunia tengah berjuang untuk mengendalikan penyebaran pandemi ini.




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Negotiation For Everyone

[X]
×