kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,75   -1,80   -0.20%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Untuk menangkal risiko eksternal, Jepang rilis paket kebijakan fiskal US$ 120 miliar


Kamis, 05 Desember 2019 / 12:18 WIB
Untuk menangkal risiko eksternal, Jepang rilis paket kebijakan fiskal US$ 120 miliar
ILUSTRASI. Ilustrasi ekonomi Jepang


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Jepang merilis paket fiskal senilai US$ 120 miliar pada Kamis (5/12) untuk mendukung pertumbuhan ekonominya.

Mengutip Reuters, Kamis (5/12), Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengumumkan paket kebijakan fiskal senilai JPY 13 triliun (US$ 119,7 miliar) yang ukurannya telah dilaporkan sebelumnya. Pemerintah diperkirakan akan mengumumkan rincian lebih lanjut besok setelah kabinet menyetujuinya.

"Kami berhasil menyusun paket kebijakan yang kuat," kata Abe dalam pertemuan para anggota parlemen partai yang berkuasa dan pejabat pemerintah pada Kamis seperti dikutip Reuters.

" Ini didasarkan pada tiga pilar untuk memastikan pembangunan kembali dan keselamatan bencana, memberikan dukungan intensif untuk mengatasi risiko ekonomi yang buruk dan mempertahankan vitalitas ekonomi setelah Olimpiade Tokyo," imbuhnya.

Seorang sumber Reuters mengatakan, paket kebijakan fiskal bernilai total JPY 25 triliun (US$ 230 miliar) jika memperhitungkan pinjaman pemerintah, jaminan kredit dan pengeluaran sektor swasta. 

Ekonomi Jepang hampir terhenti pada Juli-September karena perlambatan global yang membuat ekspor anjlok. Penjualan ritel juga jatuh dengan laju tercepat dalam lebih dari empat setengah tahun pada Oktober karena kenaikan pajak penjualan mendorong konsumen untuk mengerem pembelian.

"Kebijakan fiskal adalah hal cerdas untuk dilakukan saat ini terutama karena sebenarnya tidak ada banyak peluang untuk pergerakan kebijakan moneter mengingat tidak ada ruang di sisi kebijakan moneter," kata ekonom Moody Analytics Steve Cochrane sebelum pengumuman Abe.

"Jika belanja infrastruktur atau belanja pendidikan dan pelatihan baik untuk kaum muda atau melatih kembali generasi yang lebih tua yang ada di angkatan kerja, ini adalah kegiatan yang akan memberikan penyegaran jangka pendek untuk ekonomi tetapi mungkin punya dampak jangka panjang baik," kata Cochrane.

Dalam menyusun paket, pemerintah Jepang yang dililit utang akan memanfaatkan ruang fiskal yang luas untuk menanggulangi risiko luar negeri dan dampak kenaikan pajak penjualan.

Suntikan sebeasr JPY 13 triliun mencakup lebih dari JPY 13 triliun dari investasi fiskal dan program pinjaman, karena pemerintah berusaha untuk mengambil keuntungan dari rendahnya biaya pinjaman di bawah kebijakan suku bunga negatif bank sentral.

Pengeluaran akan tersebar di anggaran tambahan untuk tahun fiskal hingga Maret dan anggaran tahunan untuk tahun fiskal mendatang mulai April. Keduanya akan disusun akhir bulan ini.

"Selain mendorong ekonomi, kami juga melihatnya sebagai pelonggaran faktor negatif," kata Takumi tsunoda, ekonom senior Shinkin Central Bank Research Institute.

Paket stimulus ini lebih kecil dari paket stimulus yang digulirkan pada tahun 206 sebesar JPY 28 triliun.

Untuk mencapai keseimbangan antara mendorong pertumbuhan dan mempertahankan disiplin fiskal, Jepang akan menghindari penerbitan obligasi baru yang menambah defisit.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×