Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kota Wuhan, tempat pertama kali virus corona baru terdeteksi akhir tahun lalu, untuk pertama kalinya tidak memiliki kematian akibat penyakit Covid-19.
Bahkan, melansir Reuters, Wuhan hanya melaporkan dua kasus baru virus corona dalam 14 hari terakhir. Ini yang membuat Pmerintah Wuhan melonggarkan pembatasan yang ketat pekan lalu.
Bahkan, orang bisa meninggalkan Ibu Kota Provinsi Hubei itu pada Rabu (8/4) untuk pertama kali sejak Wuhan terkunci sejak 23 Januari untuk mengekang penyebaran virus.
Baca Juga: Muncul kasus tanpa gejala, Wuhan cabut status bebas wabah corona
Hingga Senin (6/4), Komisi Kesehatan Nasional China menyatakan, jumlah total kasus virus corona terkonfirmasi mencapai 81.740, sementara 3.331 orang meninggal akibat Covid-19.
Angka kematian di Wuhan, yang memiliki jumlah orang meninggal terbanyak di China akibat virus corona, terus turun hingga satu digit sejak akhir Maret lalu, dan tidak ada kematian baru pada Senin (6/4).
Tapi, Senin (6/4), Pemerintah Wuhan mencabut status "bebas wabah" virus corona atas 45 kawasan perumahan karena muncul kasus tanpa gejala dan alasan lain yang tidak mereka sebutkan.
Kantor berita Xinhua, Senin (6/4), melaporkan, status "bebas wabah" memungkinkan orang yang tinggal di kompleks perumahan di Wuhan bisa meninggalkan rumah mereka selama dua jam sekaligus.
Baca Juga: Kasus virus corona tanpa gejala di China meningkat
Setelah China melewati puncak infeksi pada Februari lalu, negeri tembok raksasa kini mengalihkan perhatian ke pasien tanpa gejala, yang tidak menunjukkan gejala tapi bisa menularkan virus
China melaporkan 30 kasus baru virus corona tanpa gejala pada Senin (6/4). Dari kasus asimptomatik baru itu, 18 di antaranya di Hubei.
Saat ini, sebanyak 1.033 pasien tanpa gejala berada di bawah pengawasan medis.