Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Setelah mengungkap serangkaian endapan mineral besar, Tiongkok baru saja menemukan endapan tanah jarang baru yang sangat besar di Honghe, yang terletak di provinsi Yunnan.
Melansir Interesting Engineering, menurut sumber media Tiongkok, endapan baru tersebut dapat menghasilkan lebih dari 1,15 juta metrik ton sumber daya, yang secara signifikan meningkatkan industri dalam negeri negara tersebut.
Menurut siaran pers dari Survei Geologi Tiongkok (CGS), endapan tersebut dapat menjadi sumber potensial untuk praseodymium, neodymium, dysprosium, dan terbium.
Setelah digali, endapan tersebut dapat mengandung lebih dari 470.000 ton mineral yang sangat dicari ini.
Penemuan terbaru adalah endapan unsur tanah jarang (RRE) jenis penyerapan ion super besar, yang menandai terobosan besar lainnya dalam eksplorasi sumber daya Tiongkok.
Endapan pertama tersebut ditemukan pada tahun 1969 di provinsi Jiangxi di negara tersebut.
Baca Juga: 10 Negara dengan Cadangan Logam Tanah Jarang Terbesar Dunia
Bijih tanah jarang yang teradsorpsi ion merupakan endapan mineral tempat RRE terkonsentrasi secara alami dan terserap ke permukaan mineral lempung.
Bijih ini biasanya ditemukan di tanah granit yang telah lapuk, sehingga relatif mudah diekstraksi melalui metode yang ramah lingkungan seperti pertukaran ion.
Deposit baru ini ditetapkan menjadi tambang tanah jarang sedang hingga berat terpenting di Tiongkok.
Setelah beroperasi, tambang ini akan meningkatkan sumber daya tanah jarang Tiongkok secara signifikan, melengkapi berbagai industri mulai dari elektronik komersial hingga kendaraan listrik.
"Penemuan ini sangat penting untuk memperkuat keunggulan Tiongkok dalam sumber daya tanah jarang, meningkatkan rantai industri tanah jarang, dan semakin mengonsolidasikan dominasi strategis Tiongkok dalam sumber daya tanah jarang sedang dan berat," tulis CGS di akun WeChat publiknya, seperti dilansir South China Morning Post (SCMP).
Tonton: Dahsyat Senjata Badai Logam China, Tembakkan 450.000 Peluru per Menit
Berita ini mengikuti tahun 2024 yang sangat membuahkan hasil dalam hal eksplorasi mineral bagi negara tersebut, di mana CGS membuat temuan-temuan penting sepanjang tahun.
Pada bulan Juli 2024, ahli geologi Tiongkok menemukan dua mineral baru, Oboniobite dan Scandio-fluoro-eckermannite, di tambang tanah jarang terbesar di dunia, Bayan Obo, di Mongolia Dalam.
Mineral-mineral ini biasanya mengandung unsur-unsur berharga untuk industri energi baru, teknologi informasi, kedirgantaraan, pertahanan nasional, dan militer.