kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Usai tendang Huawei, Inggris akan digandeng AS untuk kembangkan rencana ini


Kamis, 16 Juli 2020 / 10:09 WIB
Usai tendang Huawei, Inggris akan digandeng AS untuk kembangkan rencana ini
ILUSTRASI. AS akan mengajak Inggris mengembangkan jaringan 5G setelah Huawei dilarang. Mangel Ngan/Pool via REUTERS


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Washington. Amerika Serikat ( AS) memuji keputusan Inggris pada Selasa (14/7/2020) untuk menghapus secara bertahap raksasa telekomunikasi Huawei China dari jaringan 5G. Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson awalnya menolak himbauan Amerika Serikat untuk melarang Huawei. Tetapi sanksi AS pada Mei yang menghalangi akses Huawei ke chip AS untuk jaringan 5G membawa perubahan di London.

Melansir AFP pada Selasa (14/7/2020), Inggris mengambil langkah tersebut setelah beberapa bulan mendapat desakan dari AS. "Kami menyambut baik berita bahwa Inggris berencana untuk melarang Huawei dari jaringan 5G ke depan dan menghapus peralatan Huawei yang tidak terpercaya dari jaringan yang ada," kata Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Inggris tendang Huawei dari proyek 5G, China meradang 

Mike Pompeo mengungkapkan AS akan terus berkerjasama dengan Inggris untuk mengembangkan ekosistem 5G yang aman dan kuat, yang sangat penting bagi keamanan dan kemakmuran trans-Atlantik. Meskipun, ada peringatan pembalasan oleh Beijing, keluarnya larangan dari Inggris memberikan kemenangan kepada pemerintahan Donald Trump yang telah berusaha untuk mengisolasi telekomunikasi China.

Penasihat keamanan nasional Trump, Robert O'Brien, menulis di Twitter bahwa langkah Inggris menunjukkan "kesepakatan internasional yang berkembang". Menurutnya, Huawei dan perusahaan lain yang diduga terkait dengan China "menimbulkan ancaman terhadap keamanan nasional."

Uni Eropa telah menentang larangan besar-besaran terhadap Huawei, Mike Pompeo menyoroti keputusan melawan perusahaan itu di sejumlah negara Eropa. Dia juga mengarahkan perusahaan di Australia, India, Jepang dan Korea Selatan yang telah memutuskan untuk "bersih" dari Huawei.

"Negara-negara harus dapat percaya bahwa peralatan dan perangkat lunak 5G tidak akan mengancam keamanan nasional, keamanan ekonomi, privasi, kekayaan intelektual atau hak asasi manusia," kata Mike Pompeo.

(Shintaloka Pradita Sicca)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AS Senang Inggris Larang Huawei Masuk Jaringan 5G", 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×