Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Badan pengawas pertukaran mata uang China atau State Administration of Foreign Exchange (SAFE) mengungkapkan risiko keuangan dari utang luar negeri China masih dalam taraf terkontrol, meski peningkatannya cukup signifikan.
Mengutip Xinhua, Sabtu (31/3), utang luar negeri China per Desember 2017 telah mencapai US$ 1,7 triliun, meningkat US$ 294,8 miliar dibandingkan tahun 2016.
SAFE telah merilis laporan yang menyatakan semua indikator utama dari utang luar negeri ini masih dalam standar keamanan internasionalnya.
Regulator valuta ini mengungkapkan, rasio utang luar negeri China masih 14% dibandingkan produk domestik bruto (PDB). Sementara, rasio utang luar negeri jangka pendek terhadap cadangan devisa adalah 35%.
SAFE menghubungkan utang luar negeri yang meningkat dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil, meningkatkan pergerakan dua arah nilai tukar yuan dan kebijakan pemerintah untuk memfasilitasi pendanaan lintas batas.
Laporan SAFE mengungkapkan, pemerintah China akan terus meningkatkan kebijakan manajemen makroprudensial yang berfokus pada bank dan aliran modal jangka pendek, mencegah risiko dan melayani ekonomi riil lebih baik.