kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.074.000   -12.000   -0,58%
  • USD/IDR 16.480   -28,00   -0,17%
  • IDX 7.705   76,26   1,00%
  • KOMPAS100 1.078   11,67   1,09%
  • LQ45 781   10,72   1,39%
  • ISSI 265   1,42   0,54%
  • IDX30 405   5,14   1,28%
  • IDXHIDIV20 472   4,71   1,01%
  • IDX80 119   1,25   1,06%
  • IDXV30 130   -0,32   -0,25%
  • IDXQ30 131   1,51   1,17%

Vaksin COVID Ibu Hamil: Data Bahaya Akan Terkuak?


Rabu, 10 September 2025 / 08:16 WIB
Vaksin COVID Ibu Hamil: Data Bahaya Akan Terkuak?
ILUSTRASI. Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin dosis ketiga kepada warga di Denpasar, Bali, Selasa (14/6/2022). Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengimbau masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau penguat (booster) sebagai antisipasi penyebaran COVID-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/rwa.


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pejabat kesehatan senior di bawah Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) Amerika Serikat, Robert F. Kennedy Jr., tengah menghimpun contoh kasus dugaan dampak berbahaya vaksin COVID-19 terhadap perempuan hamil untuk dipublikasikan ke masyarakat.

Laporan ini disampaikan The Wall Street Journal pada Selasa (9/9/2025), mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Baca Juga: Varian COVID-19 Baru Stratus Menyebar di AS dan Seluruh Dunia, Apa Saja Gejalanya?

Komisioner Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), Marty Makary, bersama pejabat senior vaksin dan biologis FDA, Vinay Prasad, disebut sedang mengupayakan pencabutan sebagian perlindungan privasi terkait data vaksin COVID-19 pada ibu hamil.

Langkah tersebut, jika terealisasi, akan memungkinkan pejabat kesehatan mengungkap secara lebih rinci dugaan efek merugikan yang dianggap berhubungan dengan vaksin COVID-19.

Hingga saat ini, Kementerian Kesehatan AS (HHS) belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari Reuters.

Rencana ini muncul menjelang rapat Komite Penasihat Praktik Imunisasi (ACIP) pada 18 September mendatang.

Baca Juga: Gejala Khas Covid-19 Varian Nimbus Mulai Terlihat, Ketahui Sebelum Terlambat

Komite yang baru diisi anggota pilihan Kennedy itu akan membahas rekomendasi vaksin untuk hepatitis B, campak-gondongan-rubella-cacar air (MMRV), serta virus pernapasan syncytial (RSV).

Selanjutnya: Harga Emas Galeri 24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini Rabu (10/9) Terbang Tinggi

Menarik Dibaca: Harga Emas Galeri 24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini Rabu (10/9) Terbang Tinggi


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×