kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Valuasi Amazon tembus US$ 1 triliun, ini penyebabnya


Jumat, 31 Januari 2020 / 17:43 WIB
Valuasi Amazon tembus US$ 1 triliun, ini penyebabnya
ILUSTRASI. Valuasi harga saham Amazon. Saham Amazon melonjak 13% dan menempatkan e-commerce itu di perusahaan dengan kapitalisasi pasar US$ 1 triliun. REUTERS/Mike Segar


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Bisnis e-commerce milik Amazon.com Inc melaju kencang. Melangsir Reuters pada Jumat (31/1), perusahaan AS itu membukukan hasil penjualan jauh di atas ekspektasi.

Adapun penjualan bersih Amazon naik 21% menjadi US$ 87,4 miliar. Hal ini lantaran perluasan program pengiriman satu hari dengan biaya murah dan kenaikan 50% anggota di Prime Royality Club.

Baca Juga: Virus corona menyebar cepat, kepanikan pembelian masker melanda banyak negara

Berkat kinerja itu, saham Amazon melonjak 13% dan menempatkan e-commerce itu di perusahaan dengan kapitalisasi pasar US$ 1 triliun. Jika kenaikan saham bertahan pada hari Jumat, akan menjadi lompatan harian terbesar bagi Amazon sejak Oktober 2017.

"Kami melewati yang terburuk dalam hal tekanan margin dari inisiatif pengiriman satu hari. Kekhawatiran berlebihan tentang kompetisi cloud menyangkal beberapa argumen terbesar terhadap pembelian saham," kata analis Atlantic Equities James Cordwell.

Chief Financial Officer Amazon Brian Olsavsky mengatakan biaya tambahan pengiriman satu hari di bawah US$ 1,5 miliar untuk kuartal keempat tahun lalu, walaupun akan lebih banyak pesanan dari pelanggan. 

Adapun biaya tambahan pengiriman barang satu hari pada periode saat ini menjadi sekitar US$ 1 miliar.

Baca Juga: Ini negara-negara yang bersiap dan sudah mengevakuasi warganya dari China

Jeff Bezos, CEO Amazon, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa peritel online terbesar di dunia itu sekarang memiliki lebih dari 150 juta anggota berbayar di Prime alias tumbuh 50% dari April 2018.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×