kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.524.000   9.000   0,59%
  • USD/IDR 16.200   -100,00   -0,62%
  • IDX 7.163   83,30   1,18%
  • KOMPAS100 1.069   11,81   1,12%
  • LQ45 837   10,56   1,28%
  • ISSI 216   0,73   0,34%
  • IDX30 429   5,85   1,38%
  • IDXHIDIV20 517   5,46   1,07%
  • IDX80 122   1,47   1,22%
  • IDXV30 126   0,22   0,17%
  • IDXQ30 143   1,38   0,97%

Varian delta, penyakit pernapasan paling menular yang pernah diketahui ilmuwan


Jumat, 23 Juli 2021 / 21:50 WIB
Varian delta, penyakit pernapasan paling menular yang pernah diketahui ilmuwan
ILUSTRASI. Varian delta, salah satu penyakit pernapasan paling menular yang pernah diketahui


Sumber: CNBC | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Varian delta Covid adalah salah satu penyakit pernapasan paling menular yang pernah dilihat oleh para ilmuwan.

Varian ini sangat menular, terutama karena orang yang terinfeksi strain delta dapat membawa hingga 1.000 kali lebih banyak virus di saluran hidung mereka daripada mereka yang terinfeksi dengan strain asli, menurut data terbaru.

“Varian delta lebih agresif dan jauh lebih menular daripada strain yang beredar sebelumnya,” kata Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Dr. Rochelle Walensky kepada wartawan pada briefing Kamis seperti dilansir CNBC. 

“Ini adalah salah satu virus pernapasan paling menular yang kami ketahui, dan yang telah saya lihat dalam 20 tahun karir saya,” imbuhnya.

Baca Juga: Vietnam memperpanjang penguncian Covid-19 di kota Ho Chi Minh

Varian delta telah menyebar dengan cepat ke seluruh AS, terhitung lebih dari 83% dari kasus berurutan di AS saat ini, naik dari 50% pada minggu 3 Juli.

Rata-rata tujuh hari kasus baru naik sekitar 53% dari minggu lalu, saat ini di 37.674 kasus baru per hari. Rawat inap naik 32% dari minggu lalu sekitar 3.500 per hari dan kematian juga meningkat 19% dalam jangka waktu yang sama menjadi sekitar 240 per hari.

“Virus ini tidak memiliki insentif untuk berhenti, dan tetap mencari orang yang rentan berikutnya untuk menginfeksi,” kata Walensky.

Virus ini menyerang negara bagian AS dengan tingkat vaksinasi rendah, sementara negara bagian dengan tingkat vaksinasi tinggi mengalami tingkat kasus baru yang lebih rendah.

Baca Juga: Berikut sentimen yang mempengaruhi pergerakan rupiah pekan ini



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×