Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - HANOI. Vietnam menawarkan pasien yang telah pulih dari virus corona tunjangan bulanan jika mereka setuju untuk tinggal di rumah sakit untuk membantu petugas kesehatan yang berjuang mengatasi masuknya orang yang terinfeksi.
Melansir Reuters, setelah berhasil menahan laju penyebaran Covid-19, Vietnam menghadapi wabah terburuk hingga saat ini yang didorong oleh varian Delta yang ganas. Akibat varian ini, Vietnam mengalami lonjakan kasus dan angka kematian sehingga meningkatkan tekanan pada otoritas kesehatan.
Rencana untuk menawarkan pasien yang pulih bekerja di rumah sakit diluncurkan pada minggu ini di Kota Ho Chi Minh, yang merupakan pusat wabah corona saat ini. Ho Chi Minh menyumbang setengah dari hampir 185.000 infeksi di negara itu dan 7.302 kematian, atau sekitar 80% dari total kematian.
Bekerja bersama petugas kesehatan, peran mantan pasien dalam program yang disebut "pasien nol dengan pasien nol", adalah untuk mendukung layanan kesehatan publik.
Baca Juga: Makin menyebar, Malaysia catat rekor harian baru dengan 24.599 kasus COVID-19
"Peserta akan diberikan alat pelindung diri, makanan, akomodasi, dan tunjangan bulanan 8 juta dong ($350,80)," menurut surat yang ditinjau oleh Reuters yang dikirim dari kepala rumah sakit yang mengambil bagian dari skema pemulihan pasien Covid-19.
Rumah sakit lapangan No.8 merawat sedikitnya 10.000 pasien pada bulan Juli.
Dalam beberapa pekan terakhir, Kementerian Kesehatan Vietnam telah mengirim 14.600 dokter dan perawat tambahan ke kota itu dan provinsi-provinsi tetangganya untuk mendukung sistem medis yang kewalahan.
Baca Juga: Meski lockdown ketat, kasus COVID-19 di Vietnam terus melonjak
"Saya tidak terlalu peduli dengan tunjangan, saya hanya ingin membantu petugas kesehatan yang kelelahan," kata Nguyen Hoang Anh, yang pulih dari virus beberapa minggu lalu, melalui telepon.
“Saya yakin kehadiran saya di rumah sakit ini akan memberikan kekuatan bagi pasien yang sedang berjuang melawan virus tersebut,” kata Anh yang sudah mendaftar menjadi peserta.
Terpukul oleh varian Delta, negara Asia Tenggara itu melaporkan rekor 10.811 infeksi pada hari Selasa, naik lebih dari sepuluh kali lipat pada level harian pada awal Juli.