Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - HANOI. Kementerian Perdagangan Vietnam meminta otoritas Guangxi China untuk mengambil tindakan segera untuk mengurangi kemacetan di penyeberangan perbatasan setelah China meningkatkan kontrol perbatasannya dengan negara tetangga menyusul kebijakan nol Covid-19 di negara itu.
Mengutip Reuters, Minggu (2/1) rekaman video dari Vietnam News Agency (VNA) yang dikelola pemerintah menunjukkan ribuan truk tertahan di perbatasan menyusul laporan bahwa kasus impor Covid-19 telah terdeteksi di Provinsi Guangxi.
"Langkah-langkah pencegahan anti-virus yang diterapkan Guangxi di bawah kebijakan nol Covid, termasuk menutup gerbang perbatasan atau menghentikan impor buah, terlalu diperlukan," lapor VNA, mengutip pernyataan kementerian perdagangan.
Baca Juga: China to Cut New Energy Vehicle Subsidies by 30% in 2022
"Gangguan ini telah menyebabkan dampak negatif pada perdagangan bilateral dan kerugian besar bagi bisnis dan orang-orang di kedua sisi."
Pejabat perdagangan Guangxi sebagai tanggapan mengatakan mereka akan meningkatkan durasi bea cukai dan menyampaikan proposal lain kepada otoritas yang lebih tinggi, menurut laporan itu.
Cina adalah mitra dagang terbesar Vietnam, dan pasar terbesar untuk buah dan sayurannya.
Data resmi menunjukkan, omset perdagangan produk pertanian antara kedua negara dalam 11 bulan pertama tahun 2021 naik 19,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi US$ 11,3 miliar.