kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.305   31,00   0,19%
  • IDX 7.099   -56,52   -0,79%
  • KOMPAS100 1.034   -9,26   -0,89%
  • LQ45 791   -8,56   -1,07%
  • ISSI 231   -1,17   -0,50%
  • IDX30 412   -3,09   -0,74%
  • IDXHIDIV20 482   -3,50   -0,72%
  • IDX80 116   -1,00   -0,85%
  • IDXV30 119   -0,69   -0,58%
  • IDXQ30 132   -1,11   -0,83%

Vietnam Resmi Bergabung, Aliansi BRICS Semakin Kuat Hadapi Dominasi Barat


Rabu, 18 Juni 2025 / 12:02 WIB
Vietnam Resmi Bergabung, Aliansi BRICS Semakin Kuat Hadapi Dominasi Barat
ILUSTRASI. The 16th BRICS summit kicked off on Wednesday in Kazan, Russia, with leaders from member countries, including President Masoud Pezeshkian, representing the Islamic Republic in its first official participation in a BRICS summit.


Reporter: Havid Vebri | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - Blok ekonomi BRICS semakin kuat seiring makin banyaknya negara yang bergabung dalam aliansi tersebut.

Terbaru, Vetnam resmi menjadi negara anggota kelompok BRICS.

Kabar bergabungnya Vietnam dengan BRICS diumumkan oleh Brasil Brasil selaku ketua bergilir BRICS pada Jumat 13 Juni 2025. 

Dikutip dari Channel News Asia, Vietnam merupakan negara kesepuluh yang menerima status keanggotaan mitra BRICS. 

Vietnam berpeluang diundang untuk berpartisipasi dalam pertemuan puncak BRICS serta sesi diskusi lainnya.

Menurut Pemerintah Brasil, Vietnam merupakan aktor penting di Asia yang menunjukkan komitmen terhadap kerja sama Selatan-Selatan dan pembangunan berkelanjutan, dua agenda utama dalam misi BRICS. 

Baca Juga: AS Desak India Tinggalkan BRICS, 'Lebih Baik Berbisnis dengan Amerika'

Bergabung dengan BRICS dinilai akan membuka jalan bagi Vietnam untuk mendiversifikasi pasar ekspor, memperkuat infrastruktur, dan meningkatkan otonomi politik luar negerinya.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi Hanoi untuk mengurangi ketergantungan pada pasar Amerika Serikat, serta meningkatkan investasi dan hubungan ekonomi dengan negara-negara berkembang. 

Para analis menyebut, keputusan tersebut mencerminkan respons Vietnam terhadap risiko global, terutama yang terkait kebijakan perdagangan proteksionis.

Negera-negara anggota BRICS menyambut positif bergabungnya Vietnam dalam aliansi BRICS. 

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Guo Jiakun mengatakan, bertambahnya mitra baru BRICS menandakan bahwa daya tarik dan pengaruh BRICS semakin menonjol di kancah global.

Guo Jiakun mengatakan, partisipasi Vietnam dalam kerja sama BRICS tidak hanya kondusif bagi pembangunannya sendiri, tetapi juga sejalan dengan kepentingan bersama negara-negara BRICS dan negara-negara Global Selatan. 

"Vietnam pasti akan memberikan kontribusi yang positif bagi mekanisme BRICS," ujar Guo Jiakun.

Sebelum Vietnam, sejumlah negara telah lebih dahulu bergabung dalam blok ini. Di antaranya Uni Emirat Arab, Iran, Mesir, Ethiopia, dan Indonesia. 

BRICS adalah kelompok ekonomi beranggotakan negara-negara berkembang yang digagas oleh Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Keanggotaan penuh negara BRICS terkini telah bertambah dan mencakup Iran, Mesir, Ethiopia, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) dan Indonesia.

Selanjutnya: Dibayangi Risiko, 12 Perusahaan Batubara Besar Tergantung Hanya Pada 1 Aset Tambang

Menarik Dibaca: Cacar Api Sering Terjadi, Halodoc Gencarkan Edukasi


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×