Sumber: AP | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
VIETNAM. Tim SAR Vietnam terus berupaya melakukan pencarian serpihan yang diduga milik Malaysia Airlines yang hilang sejak Sabtu pagi (8/3) lalu. Sebelumnya, serpihan yang diduga pintu pesawat tersebut terlihat melalui udara pada Minggu sore.
Doan Huu Gia, Kepala Tim SAR Vietnam, bilang pihaknya sudah mengerahkan enam pesawat dan tujuh kapal untuk mencari objek yang sempat dilihat kemarin.
Tidak hanya Vietnam, pencarian ini juga melibatkan sejumlah negara lain. Secara total, ada 34 pesawat dan 40 kapat yang dikerahkan dari Vietnam, Malaysia, Thailand, Australia, Singapura, Indonesia, China, dan AS, ke area di mana pihak kontrol pesawat kehilangan kontrak dengan pesawat Boeing 777 MH370 tersebut. Lokasinya adalah perbatasan laut antara Malaysia dan Vietnam.
Ada sejumlah kemungkinan penyebab hilangnya pesawat Malaysia Airlines. Beberapa kemungkinan tersebut di antaranya meledak di udara, kegagalan mesin secara sistemik, turbulensi hebat, kesalahan pilot, atau aksi bunuh diri.
Pimpinan militer udara Malaysia, Rodzali Daud, bilang berdasarkan radar ada indikasi pesawat tersebut berbalik arah. Namun, tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai arah pesawat atau sejauh mana perputaran pesawat yang dilakukan.
Sekadar mengingatkan, dari 227 penumpang dan 12 kru pesawat, dua per tiga dari mereka adalah warga China. Sisanya berasal dari Asia, Eropa, dan Amerka Utara, termasuk tiga di antaranya merupakan warga AS.
Setelah 30 jam hilang tanpa kontak dengan pesawat, Malaysia Airlines memberitahukan pihak keluarga korban bahwa mereka harus mempersiapkan diri mereka untuk kondisi terburuk. Apalagi, mencari jejak hilangnya pesawat di laut lepas dapat memakan waktu berhari-hari atau lebih lama lagi.