Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Vietnam menargetkan lebih dari 95% cakupan asuransi kesehatan pada 2026 dan cakupan universal pada 2030, dengan rencana pembebasan biaya rumah sakit dasar bagi seluruh warganya.
Mengutip vnexpress, target tersebut tercantum dalam Resolusi 72-NQ/TW yang baru-baru ini ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Partai, To Lam, sebagai langkah terobosan untuk memperkuat perlindungan, perawatan, dan peningkatan kesehatan masyarakat.
Resolusi ini menegaskan kembali bahwa asuransi kesehatan merupakan pilar utama sistem jaminan sosial Vietnam, yang selama ini secara konsisten menjadi prioritas Partai dan Negara.
Skema Asuransi Kesehatan Berbasis Rumah Tangga
Selain kontribusi antara pekerja dan pemberi kerja, pemerintah bersama Vietnam Social Security (VSS) gencar mendorong skema asuransi kesehatan berbasis rumah tangga untuk memperluas akses, khususnya bagi kelompok rentan.
Baca Juga: Harga Beras Vietnam Sentuh Level Tertinggi dalam 8 Bulan, Pasokan Menyusut
Skema ini menawarkan iuran yang terjangkau dan fleksibel, dengan potongan kontribusi berdasarkan jumlah anggota keluarga:
-
Anggota pertama membayar 4,5% dari gaji pokok
-
Anggota kedua: 70% dari iuran pertama
-
Anggota ketiga: 60%
-
Anggota keempat: 50%
-
Anggota kelima dan seterusnya: 40%
Pembayaran iuran dapat dilakukan triwulanan, semesteran, atau tahunan, baik secara langsung di kantor asuransi sosial, melalui organisasi layanan pengumpulan, portal layanan publik nasional, aplikasi seluler VSS, maupun lewat bank.
Manfaat dan Hak Peserta
Peserta asuransi kesehatan di Vietnam mendapatkan berbagai keuntungan, antara lain:
-
Pertanggungan biaya medis sesuai hak yang berlaku
-
Hak untuk memilih atau mengganti fasilitas layanan kesehatan primer dalam 15 hari pertama setiap kuartal
-
Akses terhadap informasi hak peserta
-
Hak untuk mengajukan keluhan atau laporan pelanggaran
Baca Juga: Kembali Tumbuh, Ekspor Buah dan Sayur Vietnam Capai US$ 3,92 Miliar per Juli 2025.
Dalam kondisi darurat, pemegang kartu berhak mendapat perawatan di fasilitas medis mana pun tanpa kehilangan manfaat asuransinya.
Jika berobat di fasilitas yang terdaftar, biaya perawatan dapat ditanggung hingga 100%, khususnya di tingkat layanan primer atau setelah lima tahun kepesertaan beruntun. Untuk layanan di luar jaringan, dana asuransi tetap menanggung 40–80% biaya, tergantung jenis fasilitas dan layanan.
Dengan kebijakan ini, Vietnam menegaskan komitmennya mencapai cakupan kesehatan semesta yang inklusif, adil, dan berkelanjutan. Langkah ini sekaligus memperkuat perlindungan sosial dan menjamin akses layanan kesehatan bagi seluruh warga negara, termasuk kelompok miskin dan rentan.