Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Israel meneruskan serangannya di Jalur Gaza pada hari Minggu, 23 Maret 2025. Sebuah rumah sakit menjadi target, mengakibatkan lima orang terbunuh.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, serangan militer Israel tersebut menyasar departemen bedah di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis. Salah satu korban tewas telah dikonfirmasi oleh Hamas sebagai salah satu pemimpin politik mereka, Ismail Barhoum.
Stasiun TV milik Hamas, Al-Aqsa, mengatakan Barhoum dirawat di rumah sakit karena luka yang dideritanya dalam serangan sebelumnya.
Militer Israel mengatakan, serangannya mengikuti laporan intelijen yang ekstensif dan menggunakan amunisi yang tepat untuk meminimalkan kerusakan di lokasi.
Serangan mengarah ke rumah sakit karena Israel menganggap Hamas secara sistematis menyusup di rumah sakit, sekolah dan tempat penampungan.
Baca Juga: Serangan Israel Menewaskan 400 Orang di Gaza, Netanyahu: Ini Baru Permulaan
Israel Kembali Menyerang Gaza
Gencatan senjata yang dimulai pada 19 Januari 2025 akhirnya runtuh pertengahan Maret lalu. Israel kembali menyerang Gaza seperti saat gencatan senjata belum disepakati.
Sebelum serangan hari Minggu, militer Israel juga telah membunuh pemimpin Hamas lainnya, Salah al-Bardaweel, dalam serangan terpisah di Khan Younis.
Baca Juga: Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Warga Palestina dari Gaza
Mengutip Reuters, Bardaweel dan Barhoum adalah anggota dari 19 anggota badan pembuat keputusan Hamas. Sebelas di antaranya telah tewas sejak dimulainya perang pada akhir 2023.
Akhir pekan lalu, serangan udara Israel mulai menyebabkan kerusakan pada Minggu pagi. Setidaknya 45 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Rafah dan Khan Younis hingga hari Minggu.
Dengan tambahan itu, Kementerian Kesehatan Gaza kini mencatat jumlah korban tewas di tanah Gaza sudah melebihi 50.000 orang.
Tonton: Akhiri Gencatan Senjata, Israel Bombardir Gaza hingga Ratusan Warga Tewas