Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - HANOI. Produsen kendaraan listrik Vietnam VinFast mengatakan, telah menerima suntikan paket pembiayaan senilai US$ 135 juta yang dipimpin oleh Asian Development Bank (ADB). Langkah ini menjadi bagian komitment bank untuk meningkatkan investasi ramah iklim.
VinFast, unit bisnis dari Vingroup JSC, mengatakan tahun lalu berencana untuk mengumpulkan setidaknya US$ 400 juta melalui pinjaman hijau pertamanya untuk mendanai pembuatan kendaraan listriknya.
Baca Juga: Bangun Pabrik di AS, VinFast Cari Dana Segar Hingga US$ 4 Milar
“Bantuan tersebut terdiri dari pembiayaan tenor 7 tahun, termasuk pinjaman US$ 20 juta yang didanai oleh ADB, pinjaman paralel sebesar US$ 87 juta yang difasilitasi oleh ADB sebagai lead arranger yang dimandatkan, dan pembiayaan lunak hingga US$ 28 juta,” demikian pernyataan bersama kedua organisasi tersebut dikutip dari Reuters, Senin (24/10)
Export Finance Australia, Finnish Fund for Industrial Cooperation, Oesterreichische Entwicklungsbank AG, dan responseAbility juga berpartisipasi dalam pinjaman paralel tersebut.
Sebagai informasi, VinFast, yang mulai beroperasi pada 2019 dan berhenti membuat mobil bermesin pembakaran pada Agustus, menargetkan penjualan kendaraan listrik global sebesar 750.000 per tahun pada 2026. VinFast juga bersiap untuk berekspansi di pasar AS.
Baca Juga: Vinfast Vietnam akan Membangun Pabrik Kendaraan Listrik Senilai US$ 2 Miliar di AS
Menurut ADB, pendanaan tersebut juga akan mendukung upaya Vietnam untuk mencapai emisi gas rumah kaca nol bersih pada tahun 2050. Sektor transportasi Vietnam menyumbang 18% dari emisi gas rumah kaca negara itu, menurut data resmi.