Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Di media sosial China saat ini tengah viral pembahasan mengenai video Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) yang tampak menangis saat dikirim menuju perbatasan wilayah China-India. Melansir wionews.com, video ini menyebabkan perang kata-kata antara media China dan Taiwan.
Video tersebut beredar luas di media sosial sejak pekan lalu. Dalam video itu, tampak sekelompok tentara PLA China sedang menangis. Para rekrutan tersebut dilaporkan menuju ke perbatasan India-China di Ladakh untuk menghadapi tentara India.
Video yang diterbitkan minggu lalu oleh jaringan media lokal Tiongkok, menunjukkan aksi tentara muda di dalam bus yang tengah menyanyikan lagu militer Tiongkok yang populer.
Hampir semua tentara muda tampak emosional, bahkan beberapa di antaranya tampak menangis. Beberapa media Taiwan kemudian mengejek para tentara PLA karena menangis. Mereka menafsirkannya sebagai tanda ketakutan para tentara muda setelah ditempatkan di perbatasan India, di tengah ketegangan yang sedang berlangsung di Ladakh.
Baca Juga: Bikin panas China, jet tempur Rafale baru India terbang di dekat perbatasan
Video itu dibagikan secara online di Cina, serta di Facebook oleh seorang komedian Pakistan.
Masih mengutip wionews.com, sejumlah media Taiwan memberitakan, bahwa pasukan itu berjuang keras untuk menyanyikan syair lagu militer. Menurut media Taiwan, video tersebut dilaporkan diambil di stasiun kereta api Fuyang ketika pasukan sedang bersiap untuk menuju ke kamp militer di provinsi Hebei.
Pasukan tersebut merupakan anggota baru yang dilaporkan sebagai sekelompok mahasiswa.
Baca Juga: Perbatasan sempat panas, pasukan India dan China baku tembak
Media China mengecam berita Taiwan. Mereka mengatakan, media Taiwan sengaja salah menafsirkan video emosional tersebut.
Surat kabar China Global Times, menyatakan bahwa para prajurit itu emosional karena mereka baru saja mengucapkan selamat tinggal kepada orang tua mereka.