kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Viral, beredar video tentara China menangis saat berangkat ke perbatasan India


Jumat, 25 September 2020 / 06:09 WIB
Viral, beredar video tentara China menangis saat berangkat ke perbatasan India
ILUSTRASI. Wilayah perbatasan antara China dan India di Ladakh. Maxar Technologies via REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Lebih lanjut ditambahkan bahwa tentara menyanyikan dua lagu militer - 'bunga hijau di tentara', dan 'pulang ketika Anda merayakan pekerjaan Anda'.

Seperti yang diketahui, ketegangan antara India dan China semakin memuncak sejak kebuntuan perundingan pasca bentrokan tentara India dan China di lembah Galwan pada bulan Juni.

Baca Juga: Masih panas, China pasang jaringan serat optik di perbatasan dengan India

Setidaknya, 20 tentara India tewas dalam pertempuran itu. Sementara, China belum secara resmi merilis jumlah korbannya. Namun, intelijen AS mengungkapkan bahwa 35 tentara China telah kehilangan nyawa dalam bentrokan berdarah tersebut.

Situasi terkini

Sementara itu, mengutip Global Times, pengamat politik China mengatakan pada Rabu bahwa mereka tetap optimistis dan hati-hati tentang perkembangan terbaru terkait perbatasan antara China dan India. Mereka meyakini, pembicaraan militer terbaru kedua belah pihak telah mengirimkan sinyal positif. Namun, baik China maupun India, masih terpecah pada banyak masalah konkret dan terus bersiap untuk berbagai kemungkinan konflik militer dengan logistik dan peningkatan pasukan.

Global Times memberitakan, juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China, Wu Qian, mengatakan pada hari Selasa (23/9/2020), China dan India sepakat untuk berhenti mengirim lebih banyak pasukan ke garis depan perbatasan, menahan diri untuk tidak mengubah situasi di lapangan secara sepihak, dan menghindari tindakan apa pun yang dapat memperumit situasi pada putaran terakhir Pertemuan Tingkat Komandan Militer. 

Baca Juga: Tekan China, Amerika jual tujuh sistem persenjataan canggih sekaligus ke Taiwan



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×