kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Viral, beredar video tentara China menangis saat berangkat ke perbatasan India


Jumat, 25 September 2020 / 06:09 WIB
Viral, beredar video tentara China menangis saat berangkat ke perbatasan India
ILUSTRASI. Wilayah perbatasan antara China dan India di Ladakh. Maxar Technologies via REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Di media sosial China saat ini tengah viral pembahasan mengenai video Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) yang tampak menangis saat dikirim menuju perbatasan wilayah China-India. Melansir wionews.com, video ini menyebabkan perang kata-kata antara media China dan Taiwan.

Video tersebut beredar luas di media sosial sejak pekan lalu. Dalam video itu, tampak sekelompok tentara PLA China sedang menangis. Para rekrutan tersebut dilaporkan menuju ke perbatasan India-China di Ladakh untuk menghadapi tentara India.

Video yang diterbitkan minggu lalu oleh jaringan media lokal Tiongkok, menunjukkan aksi tentara muda di dalam bus yang tengah menyanyikan lagu militer Tiongkok yang populer.

Hampir semua tentara muda tampak emosional, bahkan beberapa di antaranya tampak menangis. Beberapa media Taiwan kemudian mengejek para tentara PLA karena menangis. Mereka menafsirkannya sebagai tanda ketakutan para tentara muda setelah ditempatkan di perbatasan India, di tengah ketegangan yang sedang berlangsung di Ladakh.

Baca Juga: Bikin panas China, jet tempur Rafale baru India terbang di dekat perbatasan

Video itu dibagikan secara online di Cina, serta di Facebook oleh seorang komedian Pakistan.

Masih mengutip wionews.com, sejumlah media Taiwan memberitakan, bahwa pasukan itu berjuang keras untuk menyanyikan syair lagu militer. Menurut media Taiwan, video tersebut dilaporkan diambil di stasiun kereta api Fuyang ketika pasukan sedang bersiap untuk menuju ke kamp militer di provinsi Hebei.

Pasukan tersebut merupakan anggota baru yang dilaporkan sebagai sekelompok mahasiswa.

Baca Juga: Perbatasan sempat panas, pasukan India dan China baku tembak

Media China mengecam berita Taiwan. Mereka mengatakan, media Taiwan sengaja salah menafsirkan video emosional tersebut.

Surat kabar China Global Times, menyatakan bahwa para prajurit itu emosional karena mereka baru saja mengucapkan selamat tinggal kepada orang tua mereka.

Lebih lanjut ditambahkan bahwa tentara menyanyikan dua lagu militer - 'bunga hijau di tentara', dan 'pulang ketika Anda merayakan pekerjaan Anda'.

Seperti yang diketahui, ketegangan antara India dan China semakin memuncak sejak kebuntuan perundingan pasca bentrokan tentara India dan China di lembah Galwan pada bulan Juni.

Baca Juga: Masih panas, China pasang jaringan serat optik di perbatasan dengan India

Setidaknya, 20 tentara India tewas dalam pertempuran itu. Sementara, China belum secara resmi merilis jumlah korbannya. Namun, intelijen AS mengungkapkan bahwa 35 tentara China telah kehilangan nyawa dalam bentrokan berdarah tersebut.

Situasi terkini

Sementara itu, mengutip Global Times, pengamat politik China mengatakan pada Rabu bahwa mereka tetap optimistis dan hati-hati tentang perkembangan terbaru terkait perbatasan antara China dan India. Mereka meyakini, pembicaraan militer terbaru kedua belah pihak telah mengirimkan sinyal positif. Namun, baik China maupun India, masih terpecah pada banyak masalah konkret dan terus bersiap untuk berbagai kemungkinan konflik militer dengan logistik dan peningkatan pasukan.

Global Times memberitakan, juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China, Wu Qian, mengatakan pada hari Selasa (23/9/2020), China dan India sepakat untuk berhenti mengirim lebih banyak pasukan ke garis depan perbatasan, menahan diri untuk tidak mengubah situasi di lapangan secara sepihak, dan menghindari tindakan apa pun yang dapat memperumit situasi pada putaran terakhir Pertemuan Tingkat Komandan Militer. 

Baca Juga: Tekan China, Amerika jual tujuh sistem persenjataan canggih sekaligus ke Taiwan

Menurut Wu, pada hari Senin, komandan senior China dan India mengadakan perundingan putaran keenam dari Pertemuan Tingkat Komandan Militer, di mana kedua belah pihak bertukar pandangan yang jujur ​​dan mendalam tentang menstabilkan situasi di sepanjang LAC di daerah perbatasan China-India.

China dan India sepakat untuk menerapkan konsensus penting yang dicapai oleh para pemimpin mereka, memperkuat komunikasi di lapangan, menghindari kesalahpahamann, berhenti mengirim lebih banyak pasukan ke garis depan, menahan diri untuk tidak mengubah situasi di lapangan secara sepihak, dan menghindari untuk mengambil tindakan apa pun yang mungkin dapat memperumit situasi.

Selanjutnya: China siagakan ribuan pasukan ke perbatasan India, berikut ini rinciannya



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×