Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
“Ada banyak penyebab potensial virus pneumonia, banyak di antaranya lebih umum daripada coronavirus sindrom pernapasan akut. WHO memantau dengan seksama kejadian ini dan akan membagikan rincian lebih lanjut seperti yang kami miliki,” katanya.
Baca Juga: WHO: wabah penyakit campak terus meningkat di seluruh dunia
Situs berita online Hongxing, afiliasi dari Chengdu Economic Daily, Selasa malam melaporkan bahwa pasar di China menjual satwa liar lainnya, termasuk burung dan ular. Ia juga mengatakan organ-organ kelinci dan hewan lainnya ditemukan di pasar.
Seorang penjual makanan laut bermarga Sun mengkonfirmasi laporan Hongxing, mengatakan bahwa hewan-hewan seperti itu tersedia untuk dijual di pasar.
Otoritas medis di Hong Kong, yang berjarak sekitar empat jam dari Wuhan dengan kereta berkecepatan tinggi, mengatakan Selasa malam, mereka telah meningkatkan pemeriksaan pdi erbatasan dan mendorong rumah sakit di kota dalam keadaan siaga.
"Situasi di Wuhan tidak biasa, dan kami belum yakin dengan alasan di balik wabah itu," Sekretaris Makanan dan Kesehatan Hong Kong Sophia Chan Siu-chee mengatakan setelah pertemuan dengan para pejabat dan pakar di Malam Tahun Baru.
"Karena kita sekarang berada di musim liburan, dan Hong Kong memiliki hubungan transportasi yang erat dengan Wuhan, kita harus tetap waspada."
Yuen Kwok-yung, seorang ahli mikrobiologi di Universitas Hong Kong, mengatakan bahwa meskipun kasus Wuhan memiliki kesamaan dengan wabah flu burung pada 1997 dan epidemi Sars, tidak ada kebutuhan bagi orang untuk panik meskipun mereka harus tetap waspada.
Baca Juga: Hipertensi jadi faktor utama stroke, lakukan hal ini untuk mencegahnya
"Ada kemungkinan virus itu ditularkan dari hewan ke manusia, tetapi sejauh ini pihak berwenang belum mengidentifikasi virus itu," katanya, Selasa, sebelum laporan Hongxing.