Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pihaknya sedang melakukan kontak dengan pihak berwenang di China atas menyebarnya wabah virus pneumonia yang tidak diketahui di pusat kota Wuhan. Ada kecemasan, virus ini kemungkinan telah ditularkan dari hewan.
Informasi saja, pneumonia adalah penyakit infeksi yang menyerang paru, sehingga menyebabkan kantung udara di dalam paru meradang dan membengkak. Kondisi kesehatan ini sering kali disebut dengan paru-paru basah, sebab paru bisa saja dipenuhi dengan air atau cairan lendir.
Otoritas kesehatan Wuhan pada hari Selasa mengatakan 27 orang - kebanyakan dari mereka adalah penjaja di Pasar Grosir Makanan Laut Huanan - telah dirawat di rumah sakit, di mana tujuh orang orang dikatakan dalam kondisi serius. Tes patologi sedang dilakukan untuk mencoba dan mengidentifikasi virus, kata para pejabat. Otoritas medis Hong Kong juga waspada.
Pihak berwenang Wuhan memerintahkan penutupan pasar pada hari Rabu. Media lokal mengatakan pasar menjual hewan-hewan lain, termasuk burung, meningkatkan kekhawatiran setelah wabah sindrom pernapasan akut (Sars) 2002-2003 di China menewaskan beberapa ratus orang dan diperkirakan telah berpindah dari hewan ke manusia.
Baca Juga: Layak jadi resolusi tahun depan, ini pola makan untuk kurangi risiko kanker
Pejabat di Cina dan WHO mengatakan virus di Wuhan belum dapat diidentifikasi.
"Investigasi masih dilakukan dan pihak berwenang belum dapat mengkonfirmasi patogen apa yang menyebabkan penyakit ini," kata Paige Snider, penasihat senior WHO di China, menambahkan bahwa organisasi itu telah melakukan kontak dengan otoritas China.
“Ada banyak penyebab potensial virus pneumonia, banyak di antaranya lebih umum daripada coronavirus sindrom pernapasan akut. WHO memantau dengan seksama kejadian ini dan akan membagikan rincian lebih lanjut seperti yang kami miliki,” katanya.
Baca Juga: WHO: wabah penyakit campak terus meningkat di seluruh dunia
Situs berita online Hongxing, afiliasi dari Chengdu Economic Daily, Selasa malam melaporkan bahwa pasar di China menjual satwa liar lainnya, termasuk burung dan ular. Ia juga mengatakan organ-organ kelinci dan hewan lainnya ditemukan di pasar.
Seorang penjual makanan laut bermarga Sun mengkonfirmasi laporan Hongxing, mengatakan bahwa hewan-hewan seperti itu tersedia untuk dijual di pasar.
Otoritas medis di Hong Kong, yang berjarak sekitar empat jam dari Wuhan dengan kereta berkecepatan tinggi, mengatakan Selasa malam, mereka telah meningkatkan pemeriksaan pdi erbatasan dan mendorong rumah sakit di kota dalam keadaan siaga.
"Situasi di Wuhan tidak biasa, dan kami belum yakin dengan alasan di balik wabah itu," Sekretaris Makanan dan Kesehatan Hong Kong Sophia Chan Siu-chee mengatakan setelah pertemuan dengan para pejabat dan pakar di Malam Tahun Baru.
"Karena kita sekarang berada di musim liburan, dan Hong Kong memiliki hubungan transportasi yang erat dengan Wuhan, kita harus tetap waspada."
Yuen Kwok-yung, seorang ahli mikrobiologi di Universitas Hong Kong, mengatakan bahwa meskipun kasus Wuhan memiliki kesamaan dengan wabah flu burung pada 1997 dan epidemi Sars, tidak ada kebutuhan bagi orang untuk panik meskipun mereka harus tetap waspada.
Baca Juga: Hipertensi jadi faktor utama stroke, lakukan hal ini untuk mencegahnya
"Ada kemungkinan virus itu ditularkan dari hewan ke manusia, tetapi sejauh ini pihak berwenang belum mengidentifikasi virus itu," katanya, Selasa, sebelum laporan Hongxing.
Petugas penegak hukum yang mengenakan masker wajah berjaga-jaga di luar pasar pada hari Rabu pagi karena penjual makanan laut diizinkan untuk melepas stok mereka, kata pejabat Yangtze Daily. Regulator kesehatan dan perdagangan kota mengeluarkan pemberitahuan untuk menutup pasar.
"Setelah mempertimbangkan laporan komisi kesehatan kota tentang situasi pneumonia saat ini di kota, diputuskan bahwa pasar makanan laut Huanan akan ditutup untuk sanitasi dan renovasi ... tanggal pembukaan kembali akan diumumkan kemudian," kata pemberitahuan itu.
Berita tentang wabah di Wuhan muncul setelah pemberitahuan mendesak dari departemen kesehatan kota, yang mengatakan kepada rumah sakit untuk melaporkan lebih lanjut kasus "pneumonia yang tidak diketahui asalnya", mulai beredar di media sosial pada Senin malam.
Baca Juga: Yey! Ilmuwan sudah menemukan antibodi berbagai virus influenza
Epidemi Sars 2002-2003 menginfeksi lebih dari 5.300 orang dan menewaskan 349 di daratan China. Di Hong Kong, 1.750 orang terinfeksi dan 299 meninggal.
Menurut WHO, Sars coronavirus dianggap sebagai virus hewan dari reservoir hewan yang belum pasti, mungkin kelelawar, yang menyebar ke hewan lain dan manusia yang terinfeksi pertama di Guangdong, dekat Hong Kong, pada akhir 2002.