kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dua penumpang kapal pesiar Diamond Princess meninggal


Kamis, 20 Februari 2020 / 11:36 WIB
Dua penumpang kapal pesiar Diamond Princess meninggal
ILUSTRASI. Dua penumpang kapal pesiar Diamond Princess meninggal


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Dua penumpang dari kapal pesiar Diamond Princess yang terkena virus corona akhirnya meninggal. Selain itu, 29 orang lainnya berada dalam kondisi serius.

Mengutip Reuters, saat ini sudah ada beberapa kelompok penumpang yang turun dari kapal pesiar Diamond Princess setelah dikarantina selama dua minggu. 

Lebih dari 620 penumpang di kapal Diamond Princess telah terinfeksi di kapal, yang telah dikarantina sejak 3 Februari. Awalnya terdapat sekitar 3.700 penumpang dan kru di kapal pesiar milik Carnival Corporation & plc ini.

Berdasarkan NHK, penumpang yang meninggal adalah seorang pria Jepang berusia 87 tahun dan wanita Jepang berusia 84 tahun. Kantor berita Kyodo menambahkan, 29 orang berada dalam kondisi serius, termasuk satu yang sebelumnya dites negatif untuk virus tersebut. 

Baca Juga: Baru dinyatakan positif, dua warga Iran terjangkit virus corona meninggal

Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Jepang belum dapat segera mengkonfirmasi laporan tersebut.

Jepang memiliki lebih dari setengah kasus yang diketahui di luar China karena infeksi kapal dan penyebaran virus yang cepat dan operasi karantina telah memicu kecaman pihak berwenang hanya beberapa bulan sebelum Tokyo akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas.

Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga menyerukan agar warga Jepang lebih tenang menghadapi virus corona. Dia mengatakan, setelah langkah-langkah diberlakukan untuk mengisolasi penumpang pada 5 Februari, jumlah infeksi baru sekarang hampir nol. 

"Dalam hal itu, kami percaya isolasi itu efektif," katanya.

Institut Penyakit Menular Nasional Jepang (NIID) mengatakan, dalam laporan yang dikeluarkan Rabu (19/2) tidak ada kasus baru timbulnya penyakit COVID-19 dari kapal pesiar yang dilaporkan pada 16-17 Februari dan hanya satu kasus anggota awak pada 15 Februari.

Dalam upaya untuk meyakinkan masyarakat, kementerian kesehatan juga mengeluarkan pernyataan dalam bahasa Inggris dan Jepang yang mengatakan bahwa semua penumpang harus tinggal di kabin sejak 5 Februari untuk menghalau penyebaran virus corona. 

Baca Juga: Kasus virus corona di kapal pesiar Jepang bertambah menjadi 175 orang

Sehari sebelumnya, ketika para penumpang disaring, acara-acara kapal berlanjut, termasuk tarian, permainan kuis dan kelas olahraga.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×