Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - BENGALURU. Operator telekomunikasi India Vodafone Idea akan mengumpulkan hingga 180 miliar rupee setara dengan US$ 2,16 miliar akhir bulan ini. Dana tersebut berasal dari penjualan saham baru melalui aksi penawaran umum lanjutan alias follow public offering (FPO).
FPO adalah penerbitan saham tambahan yang dilakukan oleh suatu perusahaan setelah penawaran umum perdana (IPO).
Perusahaan yang sarat utang itu mengatakan pada Februari akan mengumpulkan hingga 200 miliar rupee melalui ekuitas dan 20 miliar rupee dari entitas pemegang saham utama yang tidak disebutkan namanya.
Baca Juga: Ekonomi Uni Eropa Tidak Baik-baik Saja, PHK Massal Melanda Sejumlah Korporasi Besar
Penawaran umum akan menawarkan dengan dasar 10 rupee per saham dan dibuka mulai 18 April hingga 22 April. Operator telekomunikasi terbesar ketiga di India berdasarkan jumlah pelanggan ini berencana mengumpulkan tambahan 250 miliar rupee melalui utang yang telah didiskusikan dengan pemberi pinjaman.
FPO kali ini menjadi terbesar kedua, sebelumnya ada penjualan saham senilai 150 miliar rupee yang dilakukan Yes Bank pada tahun 2020.
Perusahaan ini mengatakan akan menggunakan pendanaan ekuitas dan utang untuk meluncurkan layanan jaringan 5G dalam waktu enam hingga tujuh bulan setelah mendapatkan dana dan memperluas cakupan 4G. Saingan lebih besar Bharti Airtel dan Reliance Jio telah meluncurkan layanan 5G di sebagian besar negara.
Vodafone Idea adalah perusahaan hasil merger antara Vodafone Inggris dan Idea Cellular milik Aditya Birla Group. Kedua perusahaan ini telah membukukan kerugian di setiap kuartal. Sejak saat itu semakin banyak pelanggan yang beralih ke pesaingnya.
Baca Juga: Vodafone akan Melakukan Pemecatan Karyawan yang Terbesar dalam Sejarahnya
Perusahaan ini melaporkan total utang sebesar 2,15 triliun rupee per 31 Desember 2023. Utang tersebut termasuk kewajiban pembayaran spektrum yang ditangguhkan kepada pemerintah. Sementara kas dan setara kasnya Vodafone Idea sebesar 3,19 miliar rupee.