Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - LONDON. Grup telekomunikasi asal Inggris, Vodafone, telah sepakat menjual unit bisnisnya di Hungaria ke perusahaan IT lokal 4iG Public Ltd dan Corvinus Zrt, perusahaan holding milik pemerintah Hungaria.
Vodafone akan menerima total pembayaran tunai sebesar 1,7 miliar euro (US$ 1,82 miliar) dari kesepakatan tersebut.
Seperti dilansir Reuters pada Selasa (10/1), Vodafonce melepas unit usahanya di Hungaria pertama kali diumumkan pada bulan Agustus 2022. Pelepasan unit usahanya ini terjadi saat Vodafone mencari kepala eksekutif baru.
Baca Juga: Vodafone Jual Aset Hungaria, Peluang Orban Perkuat Cengkeraman Sektor Telekomunikasi
Setelah dewan kurang menyukai kinerja dari Nick Read yang gagal mengembangkan grup atau melakukan kesepakatan yang tepat untuk mengkonsolidasikan pasar telekomunikasi Eropa yang terfragmentasi.
Vodafone mengatakan bahwa hasil penjualan akan digunakan untuk membayar hutang. Di bawah Nick Read, Vodafone, yang pernah menjadi salah satu operator seluler terbesar di dunia, telah menjual aset untuk fokus pada operasi intinya di Eropa dan Afrika.
Kepala eksekutif interim Vodafone Margherita Della Valle mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pelepasan unit bisnis di Hungaria akan meningkatkan persaingan dan mempercepat persaingan di Hongaria.
Baca Juga: Vodafone Selandia Baru Akan Menjual Aset Menara Seluler Seharga US$ 1,05 Miliar
Di Hungaria, Perdana Menteri Viktor Orban akan mengkonsolidasikan kekuasaannya atas sektor telekomunikasi melalui kesepakatan tersebut. Berdasarkan rencana tersebut, 4iG akan memegang mayoritas 51% saham, sementara negara Hungaria akan memegang 49%.
Adapun, pelepasan unit bisnis Vodafone di Hungaria ini diharapkan akan selesai akhir bulan ini.