Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - BERLIN. Volkswagen berencana menginvestasikan 180 miliar euro atau sekitar US$ 192,76 miliar selama lima tahun ke depan, termasuk untuk membangun pabrik produksi baterai dan ekspansi ke Amerika Utara.
Langkah itu dilakukan produsen otomotif Jerman ini untuk mencapai target penjualan kendaraan listriknya atau elektrik vehicle (EV) bisa berkontribusi 50% terhadap penjualannya secara global pada 2030.
Dilansir Reuters, Selasa (14/3), lebih dari dua pertiga dari anggaran investasi lima tahun tersebut dialokasikan untuk elektrifikasi dan digitalisasi, naik dari 56% dari rencana lima tahun yang dirilis setahun lalu.
Dalam rencana terbaru, 15 miliar euro dialokasikan untuk bangun pabrik baterai dan bahan mentah. Fokus pertama perusahaan adalah mengamankan bahan baku yang dibutuhkan.
Thomas Schmall, Direktur Volkkswagen, mengatakan perusahaan masih akan fokus mengembangkan tiga pabrik baterai yang sedang digarap saat ini di kawasan Eropa dan belum berencana untuk menambah lokasi baru.
Sementara di luar Eropa, perusahaan memilih Kanada sebagai lokasi pembangunan pabrik baterainya. Pabrik ini ditargetkan bisa mulai berproduksi pada tahun 2027.
Perusahaan menyebut, investasi dalam teknologi mesin pembakaran akan mencapai puncaknya pada tahun 2025 dan menurun sejak saat itu.
Keputusan investasi ditargetkan untuk memenuhi rencana 10 poin yang dikembangkan oleh CEO Oliver Blume setelah dia menahkodai Volkswagen sejak September 2022.
Volkswagen memperkirakan pendapatannya tahun ini akan tumbuh sekitar 10%- 15%. Itu sejalan dengan pengiriman kendaraan yang diprediksi naik 14% meskipun ada tantangan rantai pasokan.