Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Nissan Motor Co Ltd telah menaikkan target penjualan mobil listriknya dan mengatakan akan meningkatkan produksi power train di Amerika Serikat (AS), karena ingin mengejar ketinggalan di segmen yang didominasi oleh pembuat mobil baru seperti Tesla Inc.
Mengutip Reuters (27/2), Nissan sekarang bertujuan untuk memiliki kendaraan listrik, termasuk mobil hybrid e-power canggihnya, menghasilkan lebih dari 55% penjualan global pada tahun fiskal 2030, dari target sebelumnya sebesar 50%.
Produsen mobil Jepang ini sejatinya adalah pelopor dalam kendaraan listrik (EV) dengan Leaf yang semuanya bertenaga baterai, tetapi telah berjuang bersama banyak produsen mobil lama dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dari pendatang baru yang lebih gesit.
Produsen mobil ini merencanakan 27 kendaraan listrik baru pada tahun 2030, 19 di antaranya akan menjadi EV semua baterai. Itu meningkat dibandingkan dengan rencana sebelumnya dari 23 kendaraan listrik termasuk 15 EV semua baterai.
Baca Juga: Nissan dan Renault akan Membuat 6 Model Mobil Baru di India
“Selain produksi EV di pabrik Smyrna, Tennessee, Nissan berencana membangun kendaraan tenaga listrik di pabrik Decherd di negara bagian yang sama untuk membantunya memenuhi persyaratan Undang-Undang Pengurangan Inflasi,” kata Chief Operating Officer Ashwani Gupta.
Gupta menegaskan pihaknya berkeyakinan akan mematuhi undang-undang tersebut karena lokalisasi mulai tahun kalender 2026.