Sumber: BBC | Editor: Sanny Cicilia
FRANKFURT. Manajemen Volkswagen meminta maaf pada publik setelah mengakui telah membohongi tes polusi Amerika Serikat selama bertahun-tahun untuk mobil bermesin dieselnya.
"Saya pribadi meminta maaf telah merusak kepercayaan pelanggan dan publik," kata Chief Executive Volkswagen, Martin Winterkorn, Minggu (20/9) dikutip BBC.
Winterkorn mengatakan, telah merilis investigasi internal untuk menyelidiki software VW yang disebut sebagai "defeat device". Software ini disebut regulator AS memungkinkan beberapa jenis mobil diesel VW mengeluarkan emisi lebih kecil ketika menjalankan tes, ketimbang ketika dikemudikan secara biasa.
Environmental Protection Agency (EPA) mengatakan, software tersebut ditanamkan pada mobil-mobil versi diesel seperti pada model Audi A3, VW Jetta, Beetle, Golf, dan Passat.
Sebagai dampaknya, produsen mobil asal Jerman ini diharuskan menarik setengah juta mobilnya sampai hari Jumat mendatang.
Tak hanya itu, VW menghadapi potensi denda besar. EPA bilang, denda pelanggaran aturan polisi udara di AS mencapai US$ 37.500.
Jika VW memjual 482.000 mobil diesel sejak dimulainya dugaan pelanggaran pada tahun 2008, VW bakal harus membayar denda sampai US$ 18 miliar. Belum lagi, pelanggaran ini bisa dibawa ke ranah pidana.
Manajemen VW akan menggelar pertemuan luar biasa Jumat mendatang untuk membicarakan kontrak CEO, apakah akan diganti atau dipertahankan.
Saat ini, VW tak hanya berhadapan dengan regulator tapi gugatan class action dari pemilik mobil VW. Firma hukum Hagens Berman yang mengurus gugatan perwakilan ini.
Beberapa mobil VW versi diesel yang dipersoalkan antara lain Jetta (2009-2015), Beetle (2009-2015), Audi A3 (2009-2015), Golf (2009-2015), dan Passat (2014-2015).
"Ketika Volkswagen mengatakan pada konsumen bahwa mobil dieselnya memenuhi standar emisi California, para pemilik mobil ini artinya ditipu membayar lebih banyak untuk mobil yang tak memenuhi standar dan kualitas yang lebih buruk," tulis gugatan tersebut.
Saham Volkswagen di bursa Jerman merosot 20% pada perdagangan selama empat jam perdagangan awal hari ini.