kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wabah Covid-19 Semakin Meluas, Beijing Perluas Kebijakan Kerja dari Rumah


Senin, 23 Mei 2022 / 14:13 WIB
Wabah Covid-19 Semakin Meluas, Beijing Perluas Kebijakan Kerja dari Rumah
ILUSTRASI. Seorang wanita melewati toko yang dipagar di tengah wabah Covid-19 di Beijing, China, Selasa (17/5/2022). REUTERS/Carlos Garcia Rawlins.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Otoritas Beijing memperluas panduan kerja dari rumah bagi banyak dari 22 juta penduduknya untuk membendung wabah Covid-19 yang semakin meluas.

Senin (23/5), ibu kota China melaporkan 99 kasus baru yang tercatat pada 22 Mei, naik dari 61 di hari sebelumnya. Ini merupakan angka harian tertinggi selama wabah terbaru dalam sebulan terakhir.

Meskipun tidak ada pengumuman baru tentang daerah yang ditutup di Beijing, lima dari 16 distrik menyarankan penduduk untuk bekerja dari rumah dan menghindari pertemuan. 

Mereka yang harus pergi bekerja wajib menunjukkan hasil negatif tes PCR yang diambil dalam waktu 48 jam terakhir, dan tidak boleh menyimpang dari perjalanan pulang-kerja mereka.

Baca Juga: 5 Hari Nol Kasus, Shanghai Laporkan Infeksi Baru Covid-19 di Luar Karantina

"Pencegahan dan pengendalian epidemi kota berada pada saat yang kritis," kata Distrik Tongzhou, Beijing, dalam posting di akun WeChat pada Minggu (22/5) malam.

"Satu langkah maju dan kemenangan sudah di depan mata. Satu langkah mundur dan upaya sebelumnya akan sia-sia," sebut Distrik Tongzhou, seperti dikutip Reuters.

Beijing telah membatasi transportasi umum, meminta beberapa pusat perbelanjaan dan toko serta tempat lain untuk menutup dan menyegel gedung tempat kasus baru terdeteksi.

Di satu kompleks perumahan besar yang tidak berada di bawah perintah isolasi, rak telah disiapkan untuk pengiriman di pintu masuk, menurut penduduk, memicu kekhawatiran kontrol pergerakan yang lebih ketat.

Baca Juga: Meski Ada Kebijakan Lockdown Ketat, Penjualan Mobil di China Masih Ngebut

Pembatasan di Beijing, Shanghai, dan di tempat lain di China meninggalkan kerusakan ekonomi yang signifikan serta gangguan pada rantai pasokan global juga perdagangan internasional.

"Kami telah dipukul secara besar-besaran," kata seorang pemilik toko serbaada bermarga Sun, yang tokonya di Beijing hanya diizinkan beroperasi pada siang hari dari sebelumnya buka 24 jam.

"Bahkan, selama wabah Wuhan, kami bisa tetap buka sepanjang waktu," ujar dia kepada Reuters.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×