Sumber: Global Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Penderita sering mengalami gejala gastrointestinal seperti mual, muntah, sakit perut dan diare dalam waktu 24 jam setelah makan.
Norovirus berasal dari keluarga yang sama sekali berbeda dari virus corona yang telah menyebabkan pandemi Covid-19 dan menyebar dari manusia ke manusia bahkan melalui udara yang dihembuskan oleh seseorang. Norovirus dapat menyebar ke manusia melalui kontak dengan kotoran orang yang terinfeksi.
Baca Juga: Update pengembangan vaksin corona di Indonesia, sampai di mana?
"Mengingat musim ini insiden relatif tinggi dari berbagai penyakit usus tidak jarang terjadi," kata Lin Minggui, direktur departemen penyakit menular Rumah Sakit Tsinghua Changgung Beijing, kepada Health Times, sebuah surat kabar di bawah People's Daily.
Lin menunjukkan bahwa infeksi tersebut terutama terjadi di sekolah, yang memperlihatkan kelemahan dalam sistem kesehatan masyarakat China.
Baca Juga: WHO: Herd immunity bermasalah secara ilmiah dan tidak etis untuk melawan corona
Sebagai penyebab nomor satu dari viral gastroenteritis akut, norovirus yang sangat menular dan terkadang mematikan menginfeksi sekitar 685 juta orang di seluruh dunia setiap tahun dan semakin muncul sebagai masalah kesehatan masyarakat di China.
Pada Februari 2019, otoritas China telah menyalakan lampu hijau untuk uji klinis untuk vaksin tetravalen pertama di dunia melawan norovirus. Vaksin tersebut, setelah empat tahun pengembangan, secara teoritis dapat mencegah 80 hingga 90% infeksi norovirus, lapor Kantor Berita Xinhua.