kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wah, AC di tempat umum juga dicurigai bisa membantu penularan virus corona


Rabu, 15 April 2020 / 15:06 WIB
Wah, AC di tempat umum juga dicurigai bisa membantu penularan virus corona
ILUSTRASI. Ilustrasu mikroskopis virus corona. Sebuah penelitian mencatat AC di tempat umum dicurigai bisa membantu penularan virus corona. REUTERS/Ueslei Marcelino TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Sebuah studi terhadap 10 kasus virus corona dari tiga keluarga yang makan di restoran yang sama di China selatan menunjukkan bahwa pendingin udara bisa membantu transmisi tetesan di antara pengunjung maupun karyawan.

"Aliran udara yang kuat dari AC bisa merambatkan droplet," tulis penelitian yang didasarkan pada kasus infeksi di kota Guangzhou, China pada akhir Januari. 

Baca Juga: Jendral AS tepis dugaan virus corona sebagai senjata biologis buatan China

Dilansir dari South China Morning Post, penelitian yang yang dipimpin oleh Jianyun Lu dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Guangzhou ini menyarankan restoran harus menambah ruang di antara meja dan meningkatkan ventilasi untuk mengurangi risiko infeksi.

Penelitian ini terungkap dalam artikel yang dirilis untuk Emerging Infectious Diseases edisi Juli, jurnal akses terbuka yang diterbitkan oleh Centers for Disease Control and Prevention of Amerika Serikat.

Pasien pertama dari 10 kasus yang diteliti di Guangzhou pada 23 Januari tersebut kembali dari Wuhan, yang merupakan tempat pertama kali virus corona dilaporkan pada bulan Desember lalu.

Orang itu makan siang dengan tiga anggota keluarga pada hari berikutnya di restoran tanpa jendela dengan AC di setiap lantai.

Baca Juga: Korea Selatan tetap gelar pemilu di tengah wabah corona, begini suasananya

Laporan ini menambahkan bahwa dua keluarga lain duduk di meja sebelah, dengan jarak antara satu meter dan waktu makan sekitar satu jam.

Pasien pertama mengalami demam dan batuk pada hari itu dan pergi ke rumah sakit. Dalam dua minggu, empat anggota keluarga mereka, tiga anggota keluarga kedua dan dua keluarga ketiga ikut menderita Covid-19.

Setelah penyelidikan terperinci, ditemukan bahwa satu-satunya sumber pajanan yang diketahui untuk keluarga kedua dan ketiga adalah pasien pertama di restoran tersebut.

"Dari pemeriksaan kami terhadap rute potensial penularan, kami menyimpulkan bahwa penyebab paling mungkin dari wabah ini adalah penularan droplet," kata laporan itu.

Baca Juga: Studi baru: Virus corona bisa menyebar dua kali lebih cepat dari perkiraan sebelumnya

“Kami menyimpulkan bahwa dalam wabah ini, transmisi tetesan didorong oleh ventilasi ber-AC. Faktor kunci untuk infeksi adalah arah aliran udara,” lanjut penelitian tersebut.

Dikatakan 73 pelanggan lain yang makan di lantai yang sama diidentifikasi memiliki kontak dekat dengan pasien pertama, tetapi tidak menunjukkan gejala Covid-19 selama 14 hari karantina.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×