Reporter: Dyah Megasari, BBC, Bloomberg |
BEIJING. Perang mata uang antara dollar Amerika Serikat (AS) dan yuan sedikit mendingin. Otoritas moneter China akhirnya melunak dan menyatakan akan membiarkan yuan mengambang lebih bebas terhadap dollar AS. Kebijakan ini menjadi upaya untuk mereformasi kebijakan mata uang.
Keputusan ini diambil setelah Beijing terus-menerus mendapat tekanan dari mitra dagangnya yaitu Paman Sam agar membiarkan yuan terapresiasi sesuai mekanisme pasar.
China dituduh menjaga nilai tukar mata uang secara artifisial lebih rendah dari pasar untuk membantu para eksportir.
Perdana Menteri Wen Jiabao berjanji bahwa negerinya akan mendorong reformasi. Ia mengklaim, nilai tukar yuan sudah mendekati titik optimal.
"Kami akan terus melakukan reformasi kurs terutama untuk menyesuaikan dua arah fluktuasi," ungkap Jiabao di hari terakhir pertemuan Kongres Rakyat Nasional (14/3).
Artinya, kurs renminbi bakal semakin rendah terhadap dollar AS. Hari ini, nilai tukar USD/yuan ditetapkan pada level 6,3328. Posisi ini lebih tinggi dibanding posisi sehari sebelumnya yaitu di 6,3259. Bank sentral China akhirnya melunak dan memberi keleluasaan bagi dollar untuk menguat atau melemah terhadap yuan dari paritas.