Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
Bisnis utama Trump adalah properti. Ia memiliki banyak properti yang digunakan sebagai perkantoran ataupun menjadi gerai ritel produk mewah.
Namun, ketika virus corona menyerang, properti terjerembab. Selain resesi, masyarakat juga tak lagi mengunjungi properti tersebut selama pandemi. Berikut adalah beberapa sumber properti Trump.
1. Real estat komersial
Terdiri dari ritel dan ruang kantor di New York dan San Fransisco. Saat corona dan bisnis lesu, kedua real estate itu menjadi penyebab tersbesar penyusutan kekayaan Trump, Nilainya turun dari USS$1,9 Miliar menjadi US$1,2 Miliar setelah pandemi Corona terjadi.
2. Real estat perumahan
Trump menguasai lebih dari 500 properti hunian di seluruh penjuru AS. Di kala pandemi, sulit mencari pembeli hunian mewah dengan hanya bermodal tur virtual. Alhasil, sektor ini turun nilainya dari US$ 235 Juta, menjadi US$ 148 Juta.
3. Industri pelayanan/ hospitality
Hotel-hotel milik Trump mati angin, karena tidak ada yang mau berlibur. Ia sampai harus memecat 550 pegawainya.
4. Lisensi hotel
Termasuk hotel baru di Hawaii, Uruguay, India dan tempat lain, nilainya turun hampir 50% dari US$ 80 juta menjadi US$ 42 juta.
5. Lapangan golf
Trump memiliki sepuluh Klub Golf di Amerika, dan 3 di Eropa. Sebelum virus corona menyerang, nilainya diperkirakan US$ 271 juta. Sekarang, nilainya sekitar US$ 217 juta.