kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wah, kota-kota Eropa dilanda aksi demonstrasi


Kamis, 30 September 2010 / 07:11 WIB
Wah, kota-kota Eropa dilanda aksi demonstrasi


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BRUSSELS. Puluhan ribu orang dari seluruh Eropa melakukan long marched di Brussels dalam aksi protes atas pemangkasan anggaran oleh beberapa negara Uni Eropa.

Di Spanyol, aksi protes diwarnai bentrok antara demonstran dan polisi. Para demonstran bahkan bertindak anarkis dengan merusak mobil polisi.

Aksi protes lain terkait rencana penghematan pemerintah juga terjadi di Yunani, Italia, Republik Irlandia, dan Latvia.

Serikat Buruh bilang, para pekerja di Uni Eropa bisa jadi merupakan korban paling besar dari krisis finansial yang terjadi akibat ulah perbankan dan trader.

Mayoritas pemerintah di 27 anggota Uni Eropa memutuskan untuk memangkas gaji, dana pensiun, dan pengurangan tenaga kerja untuk keluar dari lilitan utang.

Pada Rabu (29/9) malam, misalnya, pemerintah Portugal mengumumkan proposal untuk memangkas gaji pegawai negeri sipil dan anggaran belanja pemerintah. Di sisi lain, Portugal juga menaikkan pajak dengan tujuan menurunkan tingkat utang.

Di Yunani dan Irlandia, angka pengangguran mencapai level tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Sementara angka pengangguran di Spanyol naik dua kali lipat hanya dalam kurun waktu tiga tahun.

Di Inggris, pemerintah berencana memangkas anggaran belanja sebesar 25% di beberapa wilayah. Sementara Prancis didera aksi demonstrans yang marah terkait rencana kenaikan umur minimum pensiun.

Alasan-alasan itulah yang kemudian mendorong serikat pekerja untuk berunjuk rasa. Salah satu aksi terbesar terjadi di ibukota Belgia. Di kota ini, terdapat kantor pusat Uni Eropa. Di depan kantor, para demosntran berteriak, membunyikan terompet, dan lain-lain.

Jean Claude Mailly, head of French Union Force Ouvriere bilang, masih ada waktu untuk mempertimbangkan kembali kebijakan penghematan tersebut. "Tidak ada kata terlambat karena kebijakan penghematan saat ini masih dalam proses pembuatan," jelasnya.

Sementara itu, The European Trade Union Confederation (Etuc) bilang, aksi demonstrasi dilakukan untuk meminta agar hak-hak pekerja tidak dipotong. "Kami tidak menyebabkan krisis ini. Yang harus membayar utang adalah perbankan, bukan pekerja," kata Etuc.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×