Reporter: Erindia Deviana, Edy Can, Bloomberg | Editor: Edy Can
LOS ANGELES. Sungguh enak menjadi orang kaya seperti pendiri Facebook Mark Zuckerberg. Triliuner ini bisa memperoleh suku bunga kredit lebih murah ketimbang orang kebanyakan.
Baru-baru ini, Zuckerberg merestrukturisasi kredit kepemilikan rumahnya senilai US$ 5,95 juta. Dia memperoleh bunga kredit yang lebih kuncup yakni sebesar 1,05%.
Suku bunga kredit yang diperoleh orang kaya nomor 40 di dunia ini lebih rendah dari pasaran. Berdasarkan data Freddie Mac, suku bunga rata-rata untuk pinjaman satu tahun sebesar 2,69% per 12 Juli lalu. Sementara untuk suku bunga pinjaman tetap selama 30 tahun sebesar 3,56%.
Analis menilai, restrukturisasi yang dilakukan Zuckerberg ini menguatkan apa yang disebut oleh golongan 1% dalam aksi demonstrasi Occupy Wall Street. "Ketika kamu bisa meminjam uang dengan bunga lebih rendah dari inflasi, artinya kamu meminjam secara gratis," kata Senior Financial Bankrate Inc., Greg McBride.
Asal tahu saja, gerakan Occupy Wall Street menentang ketimpangan pendapatan warga Amerika Serikat. Para aktivis gerakan ini menuding golongan 1% ini menguasai 20% pendapatan Amerika Serikat. Ekonom Joseph E. Stiglitz menyatakan golongan ini menguasai sepertiga dari kekayaan di Amerika Serikat.
Zuckerberg tercatat mempunyai kredit kepemilikan rumah dari Morgan Stanley dengan bunga sebesar 1,75% pada Juni 2011 lalu. Kredit ini untuk membeli rumah di kawasan Palo Alto senilai US$ 7 juta pada Maret 2011 lalu. Rumah yang dibangun pada 1903 silam ini mempunyai lima kamar tidur dengan luas 837 meter persegi.
Pria yang memiliki kekayaan sebesar US$ 15,7 miliar ini harus membayar cicilan sebesar US$ 21.256 per bulan. Nah, dengan akad kredit yang baru, Zuckerberg hanya perlu membayar cicilan sebesar US$ 19.275 per bulan selama 30 tahun.
Juru bicara Facebook Larry Yu menolak mengomentari soal KPR Zuckerberg ini. "Kami tidak akan membahas masalah keuangan pribadi para eksekutif kami," katanya dalam email. Begitu juga dengan Juru bicara Morgan Stanley Christine Pollak.
Direktur Perencanaan Keuangan Aspiriant, Sandi Bragar menerangkan, bank memang lebih menyukai memberikan pinjaman kepada orang kaya. Sebab, para orang tajir ini bisa mengembalikan pinjaman lebih cepat dan risikonya lebih rendah.