Reporter: Dyah Megasari, BBC |
NEW YORK. Situs jejaring sosial yang dilahirkan oleh Mark Zuckerberg, Facebook, ditinggalkan oleh salah satu eksekutif andalannya. Kepala teknologi Facebook Bret Taylor, secara resmi mengumumkan pengunduran diri perusahaan yang baru melantai di bursa Nasdaq pada Mei lalu.
Saat memberikan pernyataan pengunduran diri, Bret berterus terang bahwa dia akan membentuk sebuah perusahaan baru. Meskipun, ia tidak menyebut jenis usaha yang akan didirikannya itu.
Initil Public Offering (IPO) yang digelar membuat karyawan tertentu menjadi miliuner dalam sekejap. Oleh seab itu, sejumlah pengamat memperkirakan sejumlah karyawan Facebook mungkin akan pindah ke hal lain dalam arti berpindah kerja atau memulai usaha baru. Perlahan, ramalan itu mulai terbukti.
"Transisi semacam ini tidak pernah mudah, saya sangat percaya kepada tim dan kepemimpinan yang sekarang," ungkapnya.
Dia juga mengaku bangga pernah terlibat mengembangkan situs terbaru Facebook, termasuk kamera Facebook dan penggabungan dengan produk Apple.
Menanggapi pengunduran diri Bret, ZZuckerberg mengaku tak keberatan. "Dia orang hebat, senang bekerja dengannya," ucapnya.
Harga saham mulai melandai
Tak lama meluncur di pasar saham, saham Facebook terus tertekan hingga turun tajam menjadi US$30 atau sekitar Rp281 ribu. Angka ini sudah anjlok 21% dari harga perdana sebesar $38 atau Rp356 ribu.
Perusahaan ini juga dituntut oleh pemegang saham yang merasa tidak puas. Para pemodal saham ini menuduh bahwa angka revisi pertumbuhan Facebook tidak diungkapkan untuk semua investor sebelum flotasi.
Tetapi Morgan Stanley, selaku penjamin penjualan saham mengatakan telah sepenuhnya mematuhi peraturan.