kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Walau merugi, BlackBerry tetap bangun pabrik di RI


Senin, 23 Desember 2013 / 07:49 WIB
Walau merugi, BlackBerry tetap bangun pabrik di RI
ILUSTRASI. TikTok logos are seen in this illustration taken February 15, 2022.  REUTERS/Dado Ruvic


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

WATERLOO. Walaupun merugi tahun 2013, BlackBerry Corp mengaku tetap serius memproduksi produknya di Indonesia. Untuk itu, BlackBerry telah mengumumkan kemitraan lima tahun dengan produsen elektronik China Foxconn, guna membangun pusat produksi Apple di Indonesia dan Meksiko.

"Kemitraan menunjukkan komitmen BlackBerry untuk jangka panjang dan tekad kami untuk tetap menjadi pemimpin inovasi dalam solusi yang aman untuk pengguna perangkat mobile," kata CEO Interim BlackBerry, John Chen dalam siaran pers akhir pekan lalu.

Sebagaimana diketahui, Foxconn berencana untuk membangun pabrik produksi BlackBerry tersebut di Indonesia. "Bermitra dengan Foxconn memungkinkan BlackBerry fokus pada apa yang kami lakukan terbaik untuk memperkuat desain ikonik, keamanan kelas dunia, pengembangan perangkat lunak dan manajemen mobilitas enterprise, sekaligus menangani pasar yang tumbuh cepat memanfaatkan skala efisiensi Foxconn yang akan memungkinkan kami bersaing efektif,” tambah Chen.

Chen mengaku tidak mau menyia-nyiakan waktu. BlackBerry melalui Foxconn berniat untuk segera memproduksi massal perangkat keras BlackBerry, yang dimulai dengan perangkat konsumen yang ditujukan untuk pasar Indonesia di awal 2014.

Sebagaimana diketahui, tahun 2013 ini, BlackBerry mendapatkan rapor merah karena merugi sebesar US$ 4,4 miliar. Pendapatan BlackBerry tahun 2013 tersebut turun sebesar 44% jika dibandingkan tahun sebelumnya. 




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×