Sumber: livemint.com | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Jumat, 18 April 2025, seluruh aktivitas perdagangan di bursa saham Amerika Serikat seperti Nasdaq, New York Stock Exchange (NYSE), serta pasar obligasi AS ditutup untuk memperingati Jumat Agung (Good Friday), hari suci umat Kristen yang mengenang penyaliban dan wafatnya Yesus Kristus.
Menurut Securities Industry and Financial Markets Association (SIFMA), Nasdaq dan NYSE akan kembali dibuka untuk aktivitas perdagangan pada Senin, 21 April 2025.
Pasar obligasi AS juga akan aktif kembali pada hari yang sama setelah sebelumnya ditutup lebih awal pada Kamis, 17 April 2025 pukul 14:00 waktu setempat. Hari libur bursa selanjutnya di AS dijadwalkan pada 26 Mei 2025 dalam rangka Memorial Day.
Jumat Agung merupakan hari yang penuh makna religius bagi umat Kristen di seluruh dunia. Dirayakan setiap tahun pada hari Jumat sebelum Minggu Paskah, peringatan ini merupakan bentuk penghormatan atas pengorbanan Yesus Kristus yang disalibkan demi keselamatan umat manusia.
Baca Juga: Wall Street Ditutup Beragam, Saham Apple dan Eli Lilly Melonjak
Pergerakan Pasar Saham Menjelang Libur Panjang
Menjelang penutupan pasar untuk libur Jumat Agung, pergerakan indeks saham utama di Wall Street cenderung stabil. Indeks S&P 500 naik tipis sebesar 0,1 persen, sementara Nasdaq turun 0,1 persen.
Indeks Dow Jones Industrial Average justru mencatat penurunan signifikan sebesar 1,3 persen, terutama disebabkan oleh kejatuhan saham UnitedHealth setelah laporan kinerja keuangan yang mengecewakan.
Kinerja Saham Teknologi dan Farmasi
Sektor teknologi dan farmasi menunjukkan kinerja yang solid. Saham Eli Lilly melonjak 14 persen usai pengumuman hasil positif dari uji coba obat baru serta performa produk Ozempic dalam menurunkan berat badan dan kadar gula darah.
Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) juga melaporkan hasil keuangan yang melebihi ekspektasi. Di sisi lain, saham Alphabet, induk Google, turun 1,4 persen setelah keputusan pengadilan terkait dominasi pasar iklan digital.
Baca Juga: Bursa Saham Asia Pasifik Melemah Akibat Kekhawatiran Tarif dan Penurunan Wall Street
Sentimen Investor dan Kebijakan Suku Bunga The Fed
Sentimen investor tetap berhati-hati meskipun terdapat kabar positif dari perundingan perdagangan antara Amerika Serikat, Jepang, dan Italia. Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan bahwa bank sentral akan tetap berhati-hati dalam menurunkan suku bunga, yang memengaruhi ekspektasi pasar terhadap arah kebijakan moneter ke depan.
Harga emas mengalami koreksi setelah mencatat rekor tertinggi sebelumnya, mencerminkan kehati-hatian pasar menjelang libur panjang. Nilai tukar euro terhadap dolar AS juga melemah sebesar 0,25 persen menjadi USD 1,137, meskipun masih berada di dekat level tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Dengan penutupan pasar pada Jumat, 18 April 2025, investor diimbau untuk mengevaluasi portofolio mereka dan merencanakan strategi jangka pendek sebelum pasar kembali aktif pada 21 April. Pengetahuan mengenai jadwal libur pasar dan perkembangan ekonomi global menjadi penting untuk menjaga stabilitas investasi dalam kondisi pasar yang dinamis.