kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Walmart ikut meramaikan persaingan akuisisi TikTok di Amerika Serikat


Jumat, 28 Agustus 2020 / 10:48 WIB
Walmart ikut meramaikan persaingan akuisisi TikTok di Amerika Serikat
ILUSTRASI. Logo TikTok dan bendera Amerika Serikat. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Walmart Inc mengatakan akan bergabung dengan Microsoft dalam upaya untuk mendapatkan aset perusahaan media sosial TikTok di AS. Perusahaan mengungkapkan rencananya beberapa jam setelah kepala eksekutif perusahaan video tersebut mengatakan bahwa dia akan mundur.

Kevin Mayer, mantan eksekutif Disney akan pergi tiga bulan setelah bergabung dengan TikTok, di tengah negosiasi untuk menjual operasi perusahaan tersebut di AS ke Microsoft Corp atau Oracle Corp.

Baca Juga: Makin seru! China tembakkan rudal 'pembunuh kapal induk' ke Laut China Selatan

Sejumlah sumber menyebut pemilik TikTok, ByteDance, bertujuan untuk memasuki pembicaraan eksklusif dengan penawar dalam 24 hingga 48 jam ke depan dan menandatangani kesepakatan pada 15 September.

Penjualan TikTok terjadi karena perusahaan mendapat kecaman dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump karena dinilai punya potensi risiko keamanan nasional karena sejumlah besar data pribadi yang dikumpulkan aplikasi pada konsumen AS.

Pemerintahan Trump telah menuntut agar ByteDance, yang memiliki TikTok secara global, menjual operasinya di AS. Awal pekan ini, TikTok juga menggugat perintah eksekutif yang dibuat Trump karena secara efektif melarangnya di Amerika Serikat.

Peritel Walmart memuji integrasi TikTok dari e-commerce dan kemampuan periklanan di pasar lain dan mengatakan bahwa kemitraan tiga arah dapat membawa integrasi itu ke Amerika Serikat. 

Kesepakatan itu akan membantu Walmart menjangkau pelanggan di seluruh saluran penjualan virtual dan fisik serta mengembangkan pasar online dan bisnis periklanannya. 

Baca Juga: Virus corona belum usai, kini Singapura menghadapi wabah demam berdarah

"Kami yakin bahwa kemitraan Walmart dan Microsoft akan memenuhi harapan pengguna TikTok AS sekaligus memenuhi kekhawatiran regulator pemerintah AS," kata Walmart dalam sebuah pernyataan.

Pendiri dan CEO ByteDance Zhang Yiming mengatakan dalam surat terpisah yang ditinjau oleh Reuters bahwa perusahaan bergerak cepat untuk menemukan resolusi atas masalah yang kami hadapi secara global, khususnya di AS dan India.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×