Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - ARKANSAS. Walmart Inc, peritel terbesar di Amerika Serikat (AS) akan menghentikan penjualan amunisi untuk pistol dan beberapa senapan gaya serbu di semua toko di seluruh AS. Walmart menyerukan aksi nasional tentang keselamatan senjata setelah serangkaian penembakan massal, termasuk dua kejadian di toko Walmart di Texas dan Mississippi.
Walmart adalah satu dari beberapa perusahaan-perusahaan AS, seperti Delta Air Lines dan Bank of America yang menanggapi debat mengenai senjata dan keselamatan senjata saat penembakan massal meningkat. Walmart mengambil langkah ini meski memiliki risiko respons dari kelompok pemilik senjata nasional yang kuat.
"Jelas bagi kami bahwa status quo tidak dapat diterima," kata CEO Walmart, Doug McMillon, dalam suratnya kepada karyawan. "Sebagai sebuah perusahaan, kami mengalami dua peristiwa mengerikan dalam satu minggu, dan kami tidak akan pernah sama."
McMillon mengatakan keputusan itu menyusul kunjungannya ke El Paso, Texas, pada 6 Agustus, tiga hari setelah seorang pria bersenjata mengamuk di sebuah toko Walmart yang menewaskan 22 orang.
Baca Juga: Lima orang tewas, 21 terluka dalam penembakan di Texas Barat
Walmart juga mendesak agar pemeriksaan latar belakang diperkuat. Perusahaan ini mendesak otorisasi ulang larangan senjata penyerangan nasional "harus diperdebatkan untuk menentukan efektivitasnya," kata McMillon dalam surat.
McMillon menyebutkan bahwa dia adalah pemilik senjata dan mengatakan bahwa pendiri Walmart, Sam Walton adalah orang yang rajin dan bersemangat untuk berburu burung puyuh.
Walmart akan menghentikan penjualan pistol di Alaska. Ini adalah satu-satunya negara bagian tempat Walmart masih menjual senjata tangan. Walmart pun meminta pelanggan untuk tidak secara terbuka membawa senjata api di toko-tokonya, bahkan di negara-negara yang memungkinkan "membawa senjata terbuka".
Penghentian penjualan amunisi dan pistol akan mulai berlaku ketika persediaan saat ini terjual habis.
Baca Juga: Amerika didera teror penembakan massal
Pujian dan kritik
Everytown for Gun Safety, sebuah kelompok advokasi pengontrol senjata, memuji tindakan tersebut, dengan mengatakan, "Walmart merasakan apa yang diinginkan orang Amerika."
National Rifle Association (NRA), sebuah kelompok pro-senjata dengan ikatan politik yang mendalam, mengatakan Walmart menyerah pada tekanan dari elit anti-senjata.
"Walmart akan segera digantikan oleh penjualan di pengecer lain yang lebih mendukung kebebasan mendasar Amerika," ungkap NRA.
Walmart mengatakan, tindakan terbaru ini akan mengurangi pangsa pasar amunisi dari sekitar 20% menjadi kisaran sekitar 6% hingga 9%. Persentase ini akan makin turun dari waktu ke waktu.
Toko senjata dan amunisi AS memiliki total penjualan sekitar US$ 11 miliar tahun lalu. Menurut perusahaan riset pasar IBISWorld, dari total penjualan, sekitar 19% adalah amunisi.
Baca Juga: Belum sehari, ada penembakan massal kedua di AS
Walmart, seperti saingannya Dick's Sporting Goods, telah mengakhiri penjualan senapan serbu dan menaikkan usia minimum untuk pembelian senjata menjadi 21.
Bank of America tahun lalu mengatakan tidak akan lagi mengucurkan kredit kepada perusahaan yang membuat senjata api gaya militer untuk warga sipil. Sedangkan maskapai penerbangan Delta dan United tahun lalu mengatakan mereka tidak lagi menawarkan potongan harga kepada NRA.
Langkah terbaru ini akan membuat Walmart fokus pada senjata untuk berburu, termasuk senapan rusa, senapan dan amunisi terkait. "Prinsip umumnya adalah jika kami tidak menjual senjata api, kami tidak akan menjual amunisi," kata juru bicara Walmart kepada Reuters.
Walmart akan berhenti menjual semua amunisi pistol dan beberapa amunisi senapan laras pendek seperti kaliber .223 dan kaliber 5,56 setelah menghabiskan stok saat ini. Walmart tidak mengomentari penjualan amunisi kaliber lainnya.
Sementara amunisi laras pendek biasanya digunakan dalam beberapa senapan berburu untuk binatang kecil seperti anjing padang rumput. Amunisi laras pendek dapat digunakan dalam senjata gaya militer dengan magasin berkapasitas tinggi.
Baca Juga: Korea Utara kembangkan hulu ledak agar tembus perisai rudal balistik Jepang
Bulan lalu, Walmart mengatakan tidak akan mengubah kebijakan penjualan senjata api. Pada hari Jumat, McMillon dalam suratnya kepada karyawan mengatakan, dia akan mengirim surat ke Gedung Putih dan Kongres untuk mendesak langkah-langkah yang masuk akal.
