Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - ARKANSAS. Walmart, peritel asal AS akan memangkas sekitar 1.500 pekerjaan. Ini adalah bagian dari upaya restrukturisasi untuk menyederhanakan operasi bisnisnya.
Rencana perusahaan tersebut akan memengaruhi tim dalam operasi teknologi global, pemenuhan e-commerce di toko-toko AS, dan bisnis periklanan Walmart Connect.
Baca Juga: Saham Walmart Anjlok 6% Setelah Proyeksi Penjualan Mengecewakan
"Upaya ini untuk mempercepat ekspansi kami dan memberikan pengalaman yang akan menentukan masa depan ritel, kami harus mempertajam fokus kami," kata manajemen, dikutip Reuters.
Perusahaan ritel ini juga akan menghilangkan beberapa peran dan membuka beberapa peran baru. Walmart mempekerjakan 2,1 juta karyawan di seluruh dunia.
Walmart saat ini menjadi importir terbesar barang asal China, seperti pakaian, elektronik, dan mainan. Pekan lalu, Walmart menyebut akan menaikkan harga beberapa produk, karena perang dagang berdampak pada rantai pasok dan biaya. Walmart telah menutup kantor di North Carolina.