kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Warga Eropa menilai Brexit timbulkan efek domino


Senin, 09 Mei 2016 / 15:43 WIB
Warga Eropa menilai Brexit timbulkan efek domino


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

LONDON. British exit atau lazim dikenal dengan Brexit membuat warga Eropa lainnya ikut cemas.

Berdasarkan hasil survei dari Ipsos Mori yang dipublikasikan hari ini (9/5), separuh dari warga Eropa yang disurvei meyakini bahwa Brexit akan memicu efek domino di mana negara lain akan menyusul keluar dari Uni Eropa.

Selain itu, separuh responden di Belgia, Prancis, Jerman, Hongaria, Italia, Polandia, Spanyol, dan Swedia merasa yakin negara mereka harus menggelar referendum atas keanggotaan UE.

Sekitar 49% lainnya percaya, warga Inggris akan memilih keluar dari UE pada pada referendum yang akan dihelat Juni mendatang.

"Secara internasional, ada pandangan bahwa pihak yang lebih menderita adalah Uni Eropa ketimbang Inggris jika terjadi Brexit," jelas Bobby Duffy, managing director Ipsos Mori's Social Research Institute.

Dia menambahkan, warga Eropa merasa mereka akan terkena dampak dari referendum Inggris. "Bahkan jika hasil referendum Juni menunjukkan status quo, ini bukan akhir dari tantangan yang dihadapi Uni Eropa," paparnya.

Di sisi lain, warga Inggris tidak terlalu yakin mereka akan keluar dari keanggotaan UE. Hasil survei Ipsos Mori menunjukkan, hanya 35% responden yang meyakini terjadinya Brexit.

Para pengusaha Inggris juga banyak yang memilih untuk tetap menjadi bagian UE. Survei berbeda yang dilakukan Institute of Directors menunjukkan 63% dari anggota mereka yang disurvei tak menyetujui Brexit.

Warga Italia dan Prancis paling banyak mendukung dilakukannya referendum.

Sekadar informasi, survei Ipsos Mori melibatkan 300 dan 1.000 orang di bawah usia 65 tahun di setiap negara. Survei dilakukan secara online pada periode 25 Maret dan 8 April.

Sedangkan Institute of Directors melakukan survei terhadap 1.224 anggotanya pada periode 28 Maret hingga 13 April.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×