Sumber: Channelnewsasia.com,Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - INCHEON. Warga Korea Selatan yang kembali dari Israel pada Rabu (11/10) mengatakan mereka lega bisa keluar setelah bentrokan antara Israel dan kelompok Islam Hamas memaksa maskapai penerbangan untuk menangguhkan penerbangan.
Sebuah pesawat yang membawa 192 warga Korea Selatan dari Tel Aviv tiba di Bandara Incheon, tepat di luar ibu kota Seoul, setelah Korean Air mengirimkan pesawat kosong untuk membawa mereka pulang.
Puluhan anggota keluarga terlihat cemas menunggu penerbangan.
Baca Juga: Warga Palestina di Tepi Barat Berada di Bawah Lockdown Israel
Jang Jeong-yoon, 62 tahun yang berada di dalam pesawat tersebut, mengatakan Bandara Ben Gurion di Tel Aviv "sibuk" karena wisatawan berebut untuk keluar.
“Ketika penerbangan dibatalkan atau ditunda, muncul ketakutan dan orang-orang bergegas meninggalkan tempat tersebut,” kata Jang, yang mengatakan bahwa dia berada di Israel untuk menghadiri festival Sukkot.
Baca Juga: Sekjen PBB Meminta Pasokan Makanan dan Bahan Bakar Diizinkan Masuk ke Gaza
Sekitar 570 warga Korea Selatan diperkirakan tinggal di Israel sementara sekitar 230 orang berada di sana dalam jangka waktu pendek, banyak di antaranya melakukan perjalanan ziarah, kata Kementerian Luar Negeri Korea Selatan.
Sekitar 60 orang telah pindah ke negara tetangga Yordania, dan 30 lainnya diperkirakan akan kembali ke rumah mereka pada hari Kamis, kata kementerian tersebut. Tidak ada korban jiwa di Korea Selatan yang dilaporkan dalam kekerasan tersebut.