Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Berkshire Hathaway mengurangi kepemilikan saham di BYD menjadi di bawah 5%. Ini mungkin terakhir kali perusahaan investasi milik Warren Buffett ini menjual saham di produsen kendaraan listrik terbesar China.
Berkshire menurunkan kepemilikannya pada saham H yang diterbitkan BYD menjadi 4,94% dari 5,06% pada 16 Juli 2024, menurut pengajuan Senin (22/7) di Bursa Efek Hong Kong.
Hong Kong mewajibkan pemegang saham yang lebih besar mengungkapkan penjualan nilai saham yang mereka hasilkan turun di bawah angka persentase keseluruhan. Pengungkapan dapat dihentikan setelah kepemilikan saham turun di bawah 5%.
Baca Juga: Sebelum Masa Sulit Datang, Lakukan 5 Pesan Warren Buffett Ini
Berkshire mulai berinvestasi di BYD yang berbasis di Shenzhen pada tahun 2008 ketika mereka membayar US$ 230 juta untuk sekitar 225 juta saham, setara dengan 10% saham.
Buffet mulai menjual saham BYD pada Agustus 2022, setelah harga sahamnya naik lebih dari 20 kali lipat, dan dua bulan setelahnya mencapai rekor tertinggi.
Charlie Munger, mendiang wakil ketua Berkshire, adalah pendorong di balik investasi awal BYD. Berkshire berinvestasi terutama di Amerika Serikat.
BYD didirikan oleh ahli kimia China, Wang Chuanfu pada tahun 1995 sebagai pembuat baterai yang dapat diisi ulang. Perusahaan ini mulai mendekati penjualan Tesla sebagai pembuat kendaraan listrik terbesar di dunia. Pada kuartal kedua tahun ini, BYD telah menjual 426.039 kendaraan listrik sedangkan Tesla menjual 443.956 unit.