kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Warren Buffett pegang tunai Rp 2.000 triliun, tapi tak masuk pasar karena alasan ini


Senin, 04 Mei 2020 / 05:05 WIB
Warren Buffett pegang tunai Rp 2.000 triliun, tapi tak masuk pasar karena alasan ini
ILUSTRASI.


Sumber: CNBC | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  OMAHA. CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett, memilih menggenggam uang tunai sebesar US$ 137 miliar atau setara Rp 2.041,3 triliun (Kurs Rp 14.900 per dolar AS), saat virus corona melanda Amerik Serikat. Buffett juga telah menjual semua kepemilikan saham Berkshire Hathaway dari perusahaan penerbangan dan memilih memegang uang tunai.

Mengutip CNBC, Minggu (3/5), Buffett mengatakan pada hari Sabtu (2/5) bahwa Berkshire Hathaway masih memiliki tumpukan uang ratusan miliar dolar AS dan belum melakukan investasi kendati harga saham perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat (AS) sudah turun dalam karena wabah corona.

Baca Juga: Warren Buffett: Berkshire telah menjual seluruh saham di maskapai penerbangan AS

"Kami belum melakukan apa-apa, karena kami tidak melihat sesuatu yang menarik untuk dilakukan," kata Buffett, ketua dan CEO Berkshire Hathaway, dari pertemuan pemegang saham tahunan perusahaan di Omaha, Nebraska. "Sekarang itu bisa berubah sangat cepat atau mungkin tidak berubah," tambah Buffett.

Sementara itu, para pemegang saham Berkshire Hathaway tengah menunggu langkah Buffett untuk menginvestasikan uang tunai itu, terutama saat wabah corona telah memicu penurunan besar-besaran harga saham di Indeks S&P500 sebanyak 35% dari rekor 19 Februari 2020 hingga terendah 23 Maret 2020.

Pada krisis keuangan 2008, Buffett telah memanfaatkan penurunan harga saham untuk membeli saham perusahaan dengan harga diskon dan mengambil sebagian kepemilikan perusahaan di AS. Buffett waktu itu melakukan investasi khusus pada perusahaan seperti Bank of Amerika dan Goldman Sachs selama kriris 2008.

Baca Juga: Warren Buffett optimistis ekonomi AS segera bangkit dari pandemi virus corona

“Kami bersedia melakukan sesuatu yang sangat besar. Maksud saya Anda bisa datang kepada saya pada hari Senin pagi dengan sesuatu yang melibatkan US$ 30, atau US$$ 40 miliar atau $ 50 miliar. Dan jika kita benar-benar menyukai apa yang kita lihat, kita akan melakukannya, ”kata Buffett. Tetapi saat ini, "kami belum melihat sesuatu yang menarik," tandas Buffett.

Sebelumnya, pada hari Sabtu (2/5/2020), Buffett mengatakan, ia yakin AS mampu melalui wabah corona ini dengan sukses. Kendati, Buffett mengakui, bahwa pandemi global dapat secara signifikan merusak ekonomi dan investasinya.

Tapi, Buffett mengatakan pihaknya telah mengambil banyak langkah untuk merespons pandemi ini, termasuk menyediakan uang tunai untuk unit-unit operasi yang sedang kesulitan dan menyerah.

Baca Juga: Warren Buffett: Pandemi corona tak akan menghentikan Amerika

Buffett juga mengatakan dia tetap tertarik untuk melakukan akuisisi besar, yang belum dilakukannya sejak 2016.

Namun Buffett belum memberikan dukungan keuangan kepada perusahaan seperti yang dia lakukan selama krisis keuangan 2008 karena dia melihat tidak ada yang cukup menarik, bahkan setelah pasar bearish baru-baru ini.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×